

inNalar.com – Pada saat setelah merdeka, Indonesia dahulu dibagi menjadi 8 provinsi dan Jawa Timur merupakan salah satunya.
Gubernur pertama Jawa Timur ialah Raden Soeryo yang juga dikenal pahlawan nasional dan pada 25 Februari 1950 Jatim dibubarkan lalu bergabung dalam Republik Indonesia.
Jawa Timur memiliki lambang dengan berbagai makna yang berbeda dan sangat penting bagi provinsi tersebut.
Simbol atau lambang Jawa Timur berbentuk perisai yang berbentuk dasar segi lima.
Terdapat tulisan JER BASUKI MAWA BEYA pada bagian bawah sebagai semboyan yang punya makna “keberhasilan membutuhkan pengorbanan”.
Filosofi lambang Jawa Timur terdiri gambar gunung berapi, rangkai padi dan kapas, pintu gerbang, sawah ladang, roda, sungai dan rantai. Selain itu juga terdapat bintang kuning dan tugu pahlawan.
Menurut informasi dari Instagram Pemerintah Jawa Timur, dijelaskan makna lambang Jawa Timur yaitu:
– Bintang Kuning: Ketuhanan Yang Maha Esa dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara.
– Tugu Pahlawan: Simbol kepahlawanan rakyat Jatim dalam mempertahankan kedaulatan dan wilayah.
– Daun lambang perisai: Keamanan, ketentraman, dan kejujuran rakyat Jawa Timur
– Padi dan Kapas : Terdapat jumlah dalam lambang padi dan kapas. Padi dengan 17 butir dan kapas 8 kuntum bunga yang bermakna tanggal penting dalam sejarah Indonesia.
Arti lain yang mewakili sandang pangan yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari yaitu:
– Sungai: Menunjukkan banyaknya sungai yang mengairi berbagai sumber kemakmuran di Jawa Timur
– Sawah dan Ladang: Bermakna kemakmuran dan sumber kehidupan yang diwakili dengan warna kuning dan hijau pada lambang.
– Gunung Berapi: Mempunyai makna keteguhan dan semangat yang dinamis dalam mencapai cita-cita rakyat yang adil dan makmur
– Roda dan Rantai: Bermakna pesatnya pembangunan pada industri di Jawa Timur dan rasa persahabatan antar masyarakat Jawa Timur.
– Pintu Gerbang: Merupakan lambang yang bermakna sejarah perjuangan Jawa Timur dan batas antara masa lalu dan masa sekarang.
– Pita Putih: Terdapat pada bawah lambang pita dengan tulisan JER BASUKI MAWA BEYA yang mempunyai makna pengorbanan untuk mencapai kebahagian.
Lambang Jawa Timur ini digunakan sejak 1966 tetapi berubah pada 1974 dengan perbedaan motto.
Mempunyai penopang padi 17 butir dan kapas 8 kuntum bunga dengan warna alam.
Dilengkapi kompartemen pita putih dengan nama provinsi Jawa Timur yang diapit dua roda gerigi hijau dan dibawah rantai emas.
Lalu ditutup oleh motto “JER BASUKI MAWA BEYA” dengan tulisan berwarna hitam diatas pita putih.
Wilayah Jawa Timur mempunyai 38 daerah dengan 29 kabupaten dan 9 kota dengan total penduduk 41.149.974 juta jiwa tercatat pada tahun 2022. ***