Menelan Dana 19,8 Juta USD, Gedung yang Digagas oleh Soekarno Ini Jadi Rujukan Jepang Membangun Bangunan Pencakar Langit

inNalar.com – Menjadi presiden pertama RI, Soekarno meninggalkan sejumlah infrastruktur yang bisa dilihat hingga saat ini dan salah satutnya adalah Wisma Nusantara.

Wisma Nusantara merupakan gedung bertingkat yang lokasinya berada di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat.

Pencangkulan gedung pertama kali dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1964.

Baca Juga: Nilai Investasi B2B Emiten Rp313 Miliar, Ada 94 Km Jalan di Bandung Bakal Berganti dengan Jaringan Fiber Optik Bawah Tanah Demi Jadi Kota Bebas Kabel

Mulai dibangun pada 1964, Wisma Nusantara diresmikan pada tahun 1972.

Dilansir inNalar.com dari esi.kemdikbud.go.id, pada masanya, Wisma Nusantara menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Pembangunannya menggunakan dana dari pemerintah Jepang setelah masa kolonial sebesar 19,8 Juta USD.

Baca Juga: Digagas Sejak 1922, Waduk di Jawa Barat Ini Dulu Tenggelamkan 20 Desa di Purwakarta, Kini Jadi Penyokong Listrik Surya Terbesar se-ASEAN

Bangunan pencakar langit ini menjulang setinggi 110 meter di atas permukaan tanah dengan lantai sebanyak 30.

Teknologi tahan gempa diterapkan terhadap bangunan yang berfungsi sebagai perkantoran ini.

Seorang insinyur Indonesia ahli teknologi gempa yang berperan dalam pembangunan gedung setinggi 30 lantai ini adalah Wiratman Wangsadinata.

Baca Juga: Terungkap Sekilas Kehidupan Joo Won Sebagai Fotografer Hantu di Drama Barunya Berjudul ‘Midnight Studio’

Secara keseluruhan, luas lantai bangunan ini 32.930 meter persegi, dan 20.486 meter persegi di antaranya disewakan untuk perkantoran.

Meskipun begitu, keberadaan gedung ini ternyata menjadi cotoh bagi orang Jepang yang akan membuat gedung pencakar langit di sana.

Hal tersebut tentunya cukup mencengangkan mengingat Negara Jepang terkenal memiliki teknologi yang mumpuni.

Baca Juga: Digenjot Dana Rp268 Miliar, Proyek Bandara Berstandar Internasional di Kalbar Terpantau Hampir Rampung

Gedung Wisma Nusantara ini menjadi proyek percontohan dalam aspek ketahanan terhadap gempa

Sebelah gedung ini terdapat hotel yang sebagian besarnya adalah pebisnis Jepang.

Mereka menggali dan menobservasi informasi teknologi pembangunan gedung tersebut.

Kemudian, mereka terapkan pada proyek gedung pencakar langit mereka di Jepang.***

Rekomendasi