

inNalar.com – Beberapa tahun belakangan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan beberapa bendungan dan salah satunya di Subang.
Bendungan baru di Subang tersebut dikenal oleh masyarakat dengan nama Bendungan Sadawarna.
Lokasinya berada di Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Pembangunannya dimulai pada tahun 2018 dan rampung pada akhir tahun 2022 silam.
Dibangun melalui dua paket pekerjaan dimana paket I dikerjakan sejumlah perusahaan yakni PT. Wijaya Karya, PT Daya Mulia Turangga, PT Barata Indonesia.
Sementara itu, untuk paket II dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan PT Adhi Karya.
Keberadaan waduk ini berpotensi menyuplai air baku sebesar 1,2 m3 per detik untuk tiga daerah yakni Subang, Indramayu, dan Sumedang.
Mengingat infrastruktur ini memiliki kapasitas tampungan 70 juta meter3 dengan luas genangan sekitar 680 hektar.
Dilansir inNalar.com dari laman PUPR, manfaat utama waduk ini adalah untuk mengairi area persawahan seluas 4.280 hektar di Subang dan Indramayu.
Pembangunan bendungan tersebut diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya.
Hal tersebut memungkinkan adanya suplai air yang berkelanjutan dari bendungan.
Tentunya akan berdampak pada para petani dimana sebelumnya hanya satu kali tanam setahun.
Baca Juga: Dapat Pinjaman Dana Senilai Rp1,5 Triliun, Aset PT Cita Mineral Investindo Tbk Merangkak Naik!
Dengan adanya bendungan ini, maka para petani dimungkinkan bisa 2 hinga 3 kali tanam setahun.
Bisa dibilang Indramayu menjadi pusat lumbung ketahanan pangan nasional.
Tak hanya itu, bendungan ini menjadi solusi pertahanan katahanan pangan di Indramayu dan sekitarnya.
Memiliki banyak manfaat dan dampak positif, tak heran bila Bendungan Sadawarna menghabiskan biaya hingga Rp2 triliun. ***