

inNalar.com – Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, Mendikdasmen merumuskan beberapa program. Namun, berbagai program yang ada, tidak akan berlaku untuk kategori guru tidak memiliki kualitas.
Bagi guru yang termasuk dalam kategori tersebut, sebaiknya segera memperbaiki kinerjanya karena Mendikdasmen masih membuka peluang untuk para guru yang mau memperbaiki kualitas mengajarnya.
Berfokus pada kualitas, Mendikdasmen telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang baik dalam pengajarannya.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Bongkar Kenaikan PPN 12 Persen Tahun 2025 Berpotensi Diundur, Kenapa?
Prof Abdul Muti juga menegaskan bahwa hanya guru dengan kualitas mengajar yang baik yang berhak untuk menerima hak tersebut.
Untuk memastikan hal ini, pihak kementerian akan melakukan validasi data agar penerima hak kesejahteraan guru tepat sasaran.
Dilansir dari Antara, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa peningkatan kapasitas guru akan menjadi prioritas utama Kemendikdasmen dalam waktu dekat.
Baca Juga: Honorer Kategori Ini Bersiap Lulus! BKN Bocorkan Urutan Prioritas Pengisian Formasi PPPK
Pendidikan tidak hanya tentang mengajarkan ilmu
Pendidikan di sekolah diharapkan tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga memastikan nilai-nilai dalam setiap bidang studi tercapai.
Maka dari itu, peningkatan kualitas guru ini juga akan merambah pada pengembangan bimbingan konseling (BK).
Pengembangan ini dilakukan dengan dua pendekatan yaitu meningkatkan kualitas guru BK dan memberikan pelatihan kepada guru bidang studi agar mereka memiliki kemampuan konseling.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pimpin Hasil Quick Count Pilkada Jawa Barat, Apa Benar Dipengaruhi oleh Iket Miliknya?
Menurut gtk.kemdikbud.go.id, Abdul Mu’ti menekankan bahwa guru yang hebat harus memiliki kompetensi yang kuat, termasuk dalam kemampuan kepemimpinan.
Kemampuan leadership sangat penting dimiliki karena guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membimbing agar siswa mampu menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Guru yang berkualitas harus beradaptasi dengan teknologi
Dilansir dari gtk.kemdikbud.go.id, Mendikdasmen juga menekankan agar guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi yang dan memahami setiap karakter siswa.
Prof Abdul Mu’ti dalam kunjungannya ke SMK 1 Batam menyampaikan harapannya, guru harus dapat memahami psikologi dan karakter siswa untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat dimaknai oleh siswa.
Oleh karena itu, guru tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu menggunakan pendekatan pembelajaran yang dinamis dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Jam pelajaran guru di sekolah seharusnya meliputi kegiatan tatap muka, pelatihan dan peningkatan kualitas guru, bimbingan konseling untuk siswa serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
Kemendikdasmen meyakini bahwa jika meningkatnya kesejahteraan guru di Indonesia, juga akan mempengaruhi semangat mereka mendidik siswa dan meningkatkan kualitas.
Dengan guru yang berkualitas, proses dan hasil pembelajaran pun akan semakin baik.*** (Aliya Farras Prastina)