Mendikdasmen Abdul Mu’ti Dorong Kesejahteraan Guru, 3 Program Strategis Ini Akan Jadi Prioritas Utama RI


inNalar.com – Nama Mendikdasmen Abdul Mu’ti semakin ramai diperbincangkan, utamanya bagi para guru usai membuat gebrakan melalui sederetan program strategis darinya.

Demi mempercepat kesejahteraan guru, Mendikdasmen Abdul Mu’ti berjanji akan realisasikan 3 program prioritas ini selain kenaikan gaji.

Mengakar pada visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Mendekdasmen berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan bisa lebih sejahtera—tidak hanya menyasar pada peserta didik saja.

Baca Juga: Peserta Seleksi PPPK Harus Tahu! Rini Widyantini Jelaskan 3 Syarat ASN yang Diprioritaskan akan Diangkat

Konotasi sejahtera yang dimaksudkan oleh Abdul Mu’ti tidak terbatas pada kesempatan peserta didik untuk mendapatkan pengajaran yang layak.

Hal ini turut mencakup bagaimana seorang guru dapat memaksimalkan potensinya untuk mengajar peserta didik dengan baik.

Dalam ini, upaya Pemerintah melalui Mendikdasmen dalam rangka meningkatkan kualitas guru di Indonesia akan dilakukan dalam tiga program strategis:

Baca Juga: Wajib Tahu! Ahli Waris Akan Terima Sederetan Hak Ini dari Taspen Jika Pensiunan PNS Meninggal

Pertama, meningkatkan kualitas kompetensi guru secara lebih kompleks dalam bidang kewirausahaan, kepemimpinan, dan pelatihan tambahan bidang konseling serta pendidikan.

Hal ini dilakukan karena selama ini kemampuan guru-guru di Indonesia terbatas pada aspek kompetensi akademik, penanaman nilai moral dan sosial kepada siswa, dan kemampuan pedagogik saja.

Kedua, mencanangkan program sertifikasi untuk meningkatkan taraf hidup guru ASN dan non-ASN.

Baca Juga: Proyek Besar Prabowo di Papua Barat Senilai USD 7 Miliar Ini Diproyeksi Hasilkan Potensi Gas Jumbo

Program sertifikasi dinilai sangat penting karena manfaat dari sertifikasi sendiri adalah untuk memberikan pengakuan secara resmi terhadap kompetensi dan profesionalisme guru baik ASN maupun non-ASN.

Ketiga, menimbang bahwa banyaknya tenaga pendidikan di Indonesia—khususnya tenaga non-ASN yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan pada seleksi PPPK.

Pemerintah dalam hal ini memberikan peluang besar kepada guru yang belum memiliki background pendidikan D-4 atau S-1 untuk melanjutkan studi secara bertahap.

Baca Juga: Panduan Lengkap Pilkada 2024, Ini Persyaratan yang Wajib Dibawa Sebelum Anda Menuju TPS

Tiga program strategis yang menjadi program unggulan saat ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah berkomitmen penuh untuk mengentas permasalahan pendidikan di Indonesia—terutama perihal kesejahteraan para guru.

Dengan langkah ini, kualitas pendidikan di Indonesia diharapkan semakin berkualitas dan baik yang mana hal ini ditunjang dengan peningkatan kualitas hidup para guru.***(Elvie Sylviana Dewi)

 

Rekomendasi