Menciptakan Puisi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP Hal. 162

inNalar.com – Kali ini, kita akan membahas kunci jawaban Bab 5 E tentang “Menciptakan Puisi” pada buku Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Edisi Revisi halaman 162.

Pada topik ini, siswa akan belajar menuangkan gagasan, perasaan, dan pengalaman mereka ke dalam bentuk puisi yang puitis dan bermakna.

Melalui kegiatan ini, siswa akan dilatih untuk memilih diksi yang tepat, memperhatikan irama, serta memanfaatkan berbagai gaya bahasa seperti majas metafora, simile, dan hiperbola. Selain itu, siswa juga diajak untuk menciptakan suasana tertentu dalam puisinya.

Baca Juga: Membandingkan Majas Metafora, Simile, dan Repetisi dalam Puisi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP Hal.159

Bab 5 E ini penting, karena membantu siswa mengembangkan kreativitas dalam menulis, kepekaan terhadap bahasa, serta kemampuan untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran secara estetis. Dengan menciptakan puisi, siswa juga belajar mengenal dirinya sendiri dan lingkungannya.

Tujuan dari pembelajaran bab ini adalah agar siswa mampu mengekspresikan ide dan emosi secara tertulis, membangun imajinasi, serta menghargai proses kreatif dalam karya sastra.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia “Kegiatan 6: Menciptakan Puisi” halaman 152 buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka edisi revisi kelas 8 SMP.

Baca Juga: Bab 5 C “Menemukan Pesan dalam Puisi”, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP Hal. 154

Petunjuk: Bacalah dan amati dengan seksama contoh puisi yang ada di buku Bahasa Indonesiamu!

Soal: Temukan inspirasi tiga kata, lalu berlatihlah membuat larik-larik puisi!

Jawaban:

Tiga Kata: Bandung, Rumah, dan Kuliah

Bandung menyapa pagi,
dengan matahari seribu senyum,
menyapu dingin seperti pelukan ibu.

Langitnya menulis rindu,
pada rumah yang jauh di ujung kenangan,
di sana hati tak pernah tidur.

Baca Juga: Terjebak Lifestyle, Begini Potret Biaya Hidup dan Realita Mahasiswa di Yogyakarta Tahun 2025

Kuliah jadi mimpi besar,
yang kutanam dalam detak harapan,
setiap buku bagai jendela langit.

Rumahku bukan sekadar dinding,
tapi tempat doa tumbuh tinggi,
lebih hangat dari matahari siang.

Bandung bukan sekadar kota,
ia nafas dari semangat baru,
yang membangkitkan mimpi tiap pagi.

Kuliah seperti gunung tinggi,
aku mendaki dengan sabar,
meski napas lelah, tekad tetap utuh

Saat hujan turun di atap kos,
aku mendengar suara rumah,
mengetuk ingatan dalam diam.

Bandung jadi saksi diam,
bagaimana langkah kecil ini,
berlari mengejar cahaya masa depan.

Di meja kuliah yang sepi,
kutulis mimpi dengan tinta nekat,
lebih tajam dari nyala bintang.

Rumah, Bandung, kuliah:
tiga kata jadi pelita,
yang menuntunku menjemput dunia.

Demikianlah jawaban untuk Bab 5 bagian E “Menciptakan” dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP halaman 162.

Semoga penjelasan ini membantumu semakin memahami bagaimana seorang penyair menyampaikan pesan, perasaan, dan makna mendalam lewat untaian kata dalam puisi. Yuk, terus eksplorasi keindahan bahasa dan ciptakan puisimu sendiri!