

InNalar.com – Pembukaan rute internasional di Bandara Dhoho didukung penuh oleh pemerintah kabupaten pemkap Kediri.
Lantas, selain rute internasional. Rute mana lagi yang akan dibuka?
Dikutip dari unggahan video Youtube @putune mbah yen, WIKAA gedung pembangunan bandara Dhoho Kediri terus dikebut.
Baca Juga: Wisata Danau Vulkanik Seluas 94,5 Km2 di Sumatera Barat Ini Berada di Ketinggian 460 Mdpl, Namanya….
Sudah dijadwal untuk akhir Oktober 2023 sudah selesai secara keseluruhan. Lalu pada bulan November 2023 akan dilakukan tes.
Tes tersebut termasuk tes landing, take off, dan juga lainnya. Untuk penerbangan komersil baru dibuka pada Desember 2023.
Artinya, meski sudah selesai pada Oktober 2023. Bandara Dhoho Kediri baru akan dibuka secara komersil pada akhir tahun 2023.
Dalam keterangannya, bandara Dhoho Kediri akan membuka tiga rute sekaligus saat awal pembukaan. Rute tersebut adalah dua rute domestik dan 1 rute internasional.
Dua rute domestik ini adalah dari Kediri menuju Bali dan dari Kediri menuju Jakarta. Sedangkan rute internasional adalah dari Kediri ke Jedah.
Menanggapi hal tersebut, DPRD kebupaten Kediri mengatakan jika mendukung penuh rute yang sudah ditentukan, terutama rute internasional yaitu Kediri Jedah.
Dilansir dalam unggahan youtube @putune mbah yen, ketua DPRD kabupaten Kediri Dodi menegaskan jika pembukaan rute Kediri Jedah sangat penting untuk jamaah haji dan juga umroh.
Pemkab Kediri dan pihak PT. Suryado Investama yang merupakan anak perusahaan dari PT. Gudang garam yang membangun dan mengelola bandara Kediri tengah menyiapakan 3 rute utama penerbangan di bandara.
1. Kediri menuju ke Jakarta
2. Kediri menuju ke Bali
3. Kediri menuju ke Jedah.
Dengan adanya rute Kediri-Jakarta ini maka akan memperpendek perjalanan, jika sebelumnya harus ke bandara Juanda. Dengan jarak tempuh satu setengah jam dari Kediri ke Juanda.
Kelak langsung akan berangkat dari Bandara Kediri, masyarakat yang memanfaatkan rute ini tidak hanya berasal dari warga lokal saja.
Tetapi juga terdapat masyarakat yang berasal dari Tulungagung, Trenggalek, Kota Blitar, dan kabupaten Blitar.
Sedangkan untuk jalur Kediri-Jedah belum diprioritaskan untuk rute ke luar negeri. Untuk membuat rute baru ini membuat bandara yang baru dibangun mendapatkan tantangan yang cukup berat.
Salah satunya adalah perihal tiket rute Kediri-Jakarta yang akan menjadi pilihan pertama jika harta tiket rata-rata minimal sama dengan harga tiket Surabaya Jakarta.
Jika harga tiket Kediri jakarta lebih mahal dan selisihnya cukup signifikan dan jika dibandingkan dengan Juanda.
Maka, penumpang akan berhitung lebih baik jauh sedikitnya ke banda Juanda daripada lewat bandara Kediri, namun harga tiketnya terlewat.***