

inNalar.com – Banyak perempuan Palestina yang terpaksa meminum pil penunda menstruasi karena kondisi yang tidak sehat.
Hidup di dalam pengungsian mereka tinggal dengan kondisi tempat tinggal yang terlalu padat, dan kurangnya akses terhadap air.
Selain itu, di sana juga terbatas kesediaan produk kebersihan menstruasi seperti pembalut wanita dan tampon.
Baca Juga: Dubes Palestina untuk PBB: Setiap 5 Menit, Seorang Anak Tewas di Gaza Akibat Konflik Hamas-Israel
Hal itu yang membuat para wanita di Palestina mengonsumsi obat norethisterone.
Obat norethisterone biasanya diresepkan untuk kondisi pendarahan menstruasi yang parah, endometriosis, dan nyeri haid.
Obat tersebut menjaga kadar hormon progesteron tetap tinggi untuk menghentikan rahim melepaskan lapisannya, sehingga menunda menstruasi.
Obat tersebut mungkin memiliki efek samping yakni pendarahan yang tidak teratur, mual, perubahan siklus menstruasi, pusing, dan perubahan suasana hati.
Namun, banyak wanita di Palestina tidak mempunyai pilihan selain mengambil risiko di tengah serangan Israel di Gaza.
Salah satu wanita bernama Salma di Gaza mengatakan bahwa di apotek dan toko yang buka tidak tersedia cukup pembalut.
Selain itu, berbagi tempat dengan puluhan kerabat ditengah krisis air membuat kebersihan menjadi hal mewah di sana.
Penggunaan kamar mandi harus dijatah dan mandi dibatasi beberapa hari sekali.
Pemboman Israel terhadap jalan-jalan utama di Gaza telah membuat pengangkutan produk medis menjadi terhambat.
Tanpa adanya sarana medis dan kebersihan memadai, membuat wanita di Palestina untuk meminum obat untuk menghindari menstruasi.
Diketahui bahwa konflik di Gaza ini telah memasuki hari ke-25 dan lebih dari 8.500 warga Palestina terbunuh.
Sebagian besar dari mereka merupakan perempuan dan anak-anak yang terkena dampak dari serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza.
Indonesia sendiri akan mengirimkan bantuan melalui 2 pesawat melalui Mesir pada 4 November 2023.
Bantuan tersebut akan diserahkan ke UNRWA dan Palang Merah Internasional untuk disalurkan ke warga.***