
inNalar.com – Bab 5 B yang berisikan “Membandingkan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis” pada buku Bahasa Indonesia Kurikulum Mereka edisi revisi akan mengajak siswa memahami dua jenis puisi berdasarkan cara penyampaian maknanya.
Dalam bab ini 5 B ini, siswa belajar menganalisis perbedaan gaya bahasa, pilihan kata (diksi), suasana, dan pesan yang terkandung dalam kedua jenis puisi.siswa juga diajak melatih kepekaan dalam menangkap makna tersembunyi dan keterampilan berpikir kritis dalam menafsirkan larik puisi.
Bab ini penting karena membantu siswa menghargai keindahan puisi dalam berbagai bentuk serta melatih kemampuan membaca secara mendalam. Dengan begitu, siswa tidak hanya memahami isi puisi, tetapi juga dapat mengembangkan imajinasi, empati, dan apresiasi terhadap karya sastra.
Namun, perlu diketahui bahwa puisi diafan bersifat lugas dan mudah dipahami karena maknanya tersurat. Sementara itu, puisi prismatis memiliki makna yang tersembunyi, tersirat, dan bisa ditafsirkan dari berbagai sudut pandang.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kegiatan 3 “Membandingkan Antara Puisi Diafan dan Prismatis” sub-bab berlatih hal. 147
Petunjuk: Bacalah dengan seksama larik yang ada pada tabel di bukumu!
Baca Juga: Pendidikan Karakter ala Militer, 274 Siswa Digembleng Demi Pancawaluya Jabar Istimewa
Jawaban:
Sahabatku bernama Farid
Orangnya jenaka
Suka melontarkan lelucon sepanjang waktu
(Ini adalah Puisi Diafan)
Aku membeli topi
Pedagangnya sudah tua
Setiap hari membawa berlusin-lusin topi di
Keranjang
(Ini adalah Puisi Diafan)
Setelah 10 tahun, aku melihatnya lagi
Tubuhnya seperti daun yang dimakan ulat
Keropos oleh sakit
Kopong oleh waktu
(ini Puisi Prismatis)
Ketika dia tersenyum
Aku bisa melihat warna-warni dunia, segala
irama, juga tawa
Berhamburan di sekitarnya
(ini Puisi Prismatis)
Sebelum tidur aku berdoa
Semoga dalam mimpi
Kita bisa bersua
(ini Puisi Prismatis)
Hidupku berjalan seperti siput
aku ingin berlari
Tapi yang kumampu hanya merangkak
(ini Puisi Prismatis)
Aku memiliki kelinci,
Hadiah ulang tahun dari ayahku
Kupasang pita di lehernya
Sebagai tanda ia milikku
(Ini adalah Puisi Diafan)
Kau bertanya tentang hidupku,
Tahukah kau,
Hidupku seburam kaca jendela mobilmu pada
suatu malam berhujan, dan tak ada apa pun
yang bisa kau lihat dari baliknya, selain kerlap
suram cahaya lampu toko
(ini Puisi Prismatis)
Baca Juga: Terjemah Teks ‘Are Social Media Platforms Safe?’, Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka
Itulah kunci jawaban Bab 5 B “Membandingkan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis”, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP Hal. 147.
Semoga kamu lebih memahami bagaimana penyair menyampaikan pesan, perasaan, dan makna dalam karya, ya! ***