Memasuki Bulan Maulid Nabi, Khutbah Jumat Tentang Pemuda dan Modernisasi Zaman

InNalar.com – Pada momentum kali ini, kita telah memasuki bulan Kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Kesempatan ini harus dijalankan semaksimal mungkin.

Terlebih ketika melaksanakan Khutbah Jumat. Mauidhoh Hasanah ini penting untuk disampaikan kepada para jamaah sekalian terutama pemuda.

Generasi muda, sangatlah adaptif dengan perkembangan zaman yang ada. Maraknya teknologi digital membuat para pemuda terlena dengan modernisasi zaman.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat singkat Penuh Makna: Cocok untuk Disampaikan kepada Jamaah, Materinya Mudah Dihafal!

Bahkan tak sedikit, kaum muda yang terjerumus ke dalam kemaksiatan di era perkembangan zaman yang semakin modern.

Modernisasi perilaku kaum pemuda sudah sangat dianggap wajar di kalangan masyarakat pada umumnya.

Hal tersebut sudah tidak dapat dihindari, namun dalam momentum Khutbah Jumat ini dapat disampaikan nasihat yang perlu diketahui oleh kaum muda.

Baca Juga: Pesan Buya Yahya kepada Masyarakat Indonesia di Pemilu 2024: Marilah jadi Juru Damai, Khususnya Timses

Maasiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah

Pada momentum khutbah jumat ini marilah kita bersama – sama menginstropeksi diri, mengevaluasi diri, serta memantapkan hati untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dalam kondisi dan situasi apapun semoga kita semua dilimpahkan rahmat dan hidayah oleh Allah SWT, agar terhindarkan dari penyakit maksiat dan serakah terhadap perasaan duniawi.

Baca Juga: Dana Kurang Hingga Ditalangi Australia, Jalan Pontianak-Tayan Kalimantan Barat Ini di Bangun Sejak 2006

Serta kita semua diberi kemudahan dalam menjalankan syariat dan perintah Allah SWT. Tanpa kekurangan apapun dalam menjalankan perintah-Nya.

Maasiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah

Di kesempatan Maulid Nabi ini marilah kita renungkan kembali. Bahwa pada bulan ini kita memperingati kelahiran orang yang paling spesial, yakni Baginda Rasulullah S.A.W.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat, Sifat Muslim Sejati Adalah Tak Pantang Menyerah

Jamaah sekalian Rasulullah diutus oleh Allah ke hadapan kita semua, bukan karena tanpa alasan. Beliau adalah sebaik – baik makhluk yang dicipatakan.

Beliau adalah individu spesial yang memberikan serta menunjukkan jalan kepada kita semua penganut agama Islam.

Ketentraman dan perdamaian yang menjadi misi beliau adalah salah satu dari banyak hal yang harus kita perhatikan. Karena beliau ditugaskan untuk memperbaiki akhlak manusia.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Ghibah Penyakit Hati Masyarakat, Penting untuk Disampaikan kepada Jamaah!

Terutama bagi kita semua yang masih diberi umur panjang oleh Allah S.W.T. Untuk sesegera mungkin dalam mengevaluasi perilaku dan akhlak kita ketika bersosial.

Rasulullah S.A.W bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Baihaqi, dan Hakim.

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخَلاقِ

Artinya : “Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak mulia”

 

Karena sesungguhnya akhlak adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kepribadian seorang muslim.

Para ulama juga menyebutkan “Al-Adabu fauqal ilmi” yang memiliki makna bahwa adab, tatakrama, akhlak, berada diatas ilmu.

Penyataan tesebut menunjukkan bahwa sejatinya seorang muslim diharuskan mendahulukan adab dari ilmu yang dimilikinya.        

Maasiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah

Fenomena perilaku anak muda sudah semakin banyak contohnya. Kita sebagai orang tua, harus saling mengingatkan kepada sesama dan juga anak cucu kita.

Sejatinya adab dan tatakrama harus dikedepankan melebihi ilmu yang dimiliki. Semakin berilmu tidak boleh semakin sombong.

Oleh karenanya nasihat Khutbah Jumat ini dapat dilaksanakan secara seksama dan juga diimplementasikan oleh para jamaah sekalian.

Sedikit cuplikan khutbah jumat tersebut menjadi pengingat kita selalu, terutama kaum muda untuk selalu menjaga akhlaknya.***

Rekomendasi