

inNalar.com – Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 akhirnya ditetapkan jatuh pada hari kamis, 20 April.
Hari Raya Idul Fitri yang sering kita sebut sebagai Hari Lebaran merupakan sebuah momen perayaan besar yang menjadi hari yang sangat penting bagi seluruh umat muslim di dunia.
Istilah Hari Raya Idul Fitri juga sering kita sebut sebagai Hari kemenangan, Karena sebelumnya kita sudah melalui ibadah Puasa di bulan Ramadhan.
Hari Kemenangan yang dimaksud adalah setelah kita dapat menahan hawa nafsu di bulan Ramadhan ketika kita melaksanakan ibadah Puasa.
Istilah Hari Kemenangan ini memang sering kita dengar dan sudah menjadi istilah nama lain dari Hari Raya Idul Fitri yang sangat melekat di masyarakat.
Bahkan dalam berbagai kartu ucapan maupun Baliho di pinggir jalan juga menggunakan istilah Hari Kemenangan tersebut.
Baca Juga: Buya Yahya Beberkan Pentingnya Makan Sebelum Shalat Idul Fitri, Ternyata Ini Hikmah di Baliknya
Muhammad Quraish Shihab mempunyai pemaknaan yang berbeda mengenai persoalan ini.
Sosok Ulama yang disebut-sebut menjadi ulama yang memiliki spesialis kajian tafsir Quran di Indonesia tersebut mengungkapkan perbedaan pendapat pendapat tersebut pada unggahan video di kanal Youtube miliknya.
Quraish Shihab mempunyai pandangan tersendiri mengenai penyebutan Hari Raya Idul Fitri yang menjadi Hari Kemenangan di masyarakat.
Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Amalan Ini Ampuh Gapai Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2023
Perbedaan dalam memaknai segala hal harus dapat kita maklumi, termasuk dalam penyebutan Hari Raya Idul Fitri menjadi Hari kemenangan.
Quraish Shihab berpendapat bahwa ada beberpa hal dalam masyarakat yang mungkin jika merujuk ke Al-Quran menjadi sebuah hal yang perlu diluruskan.
Menurut Quraish Shihab ada pengertian-pengertian yang muncul dan sudah terlanjur populer yang dirasa kurang cocok digunakan dari pengertian istilah itu sendiri.
Quraish Shihab tidak mengatakan hal itu menjadi suatu hal yang salah, namun juga menjadi suatu hal yang tidak sepenuhnya benar.
“Saya secara pribadi sebenarnya merasa terganggu ketika orang, atau masyarakat,TV bahkan Koran menamai Idul Fitri menjadi Hari Kemenangan,” Ungkap Quraish Shihab dalam video tersebut.
Quraish Shihab secara pribadi mengungkapkan hal tersebut, bahwa dia merasa terganggu dengan penggunaan istilah Hari Kemenangan.
Baca Juga: Anjuran Mandi dan Berhias pada Hari Raya Idul Fitri Beserta Panduannya, Simak Penjelasan Buya Yahya!
“Saya bertanya kemanangan terhadap siapa? siapa yang anda lawan? Sehingga anda menyebut bahwa hari Idul Fitri adalah Hari Kemenangan. Menang melawan nafsu anda? menang melawan setan? apa benar itu?” Imbuhnya dalam video tersebut
Pertanyaan yang dikemukan oleh Quraish Shihab dapat kita jadikan sebagai reflesksi diri ketika berhadapan dengan Hari Raya Idul Fitri nanti.
Apakah benar kita telah menang dari hawa nafsu kita sendiri atau apakah benar kita telah menang dari godaan syaitan, selepas dari itu semua semoga kita mendapat perlindungan dari Allah SWT.***