Meledak! Smelter Nikel di Morowali Sulawesi Tengah Kobarkan Api Besar, Cek Kronologi dan Jumlah Korban Jiwanya

inNalar.com – Smelter nikel pig iron (NPI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meledak hingga hingga menelan korban jiwa dalam insiden tersebut.

Ledakan smelter nikel tersebut diketahui terjadi pada Minggu, 24 Desember 2023, tepatnya pukul 05.30 WITA.

Pabrik tersebut diketahui milik perusahaan asal China bernama PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS).

Baca Juga: Kucurkan Lebih dari USD 1 Miliar, Akhirnya Tambang Migas Terbesar di Kalimantan Timur Dilepas Usai 50 Tahun Dieksploitasi Prancis, Produksinya…

Menurut kesaksian karyawan PT ITSS, kejadian ledakan tersebut bermula saat pekerja tengah melakukan perbaikan dan pemasangan plat pada tungku smelter.

Usai ledakan pertama dari yang berpusat pada bagian tungku tersebut, beberapa tabung oksigen yang berada di sekitarnya ikut meledak.

Sebagaimana diketahui keberadaan tabung oksigen yang berada di dekat area tungku tersebut, karena digunakan dalam tahap pengelasan dan pemotongan komponen tungku.

Baca Juga: Telan Rp2,5 Miliar, Jembatan Gantung di Jawa Tengah Ini Jadi Solusi Mobilitas di Pedesaan, Tak Perlu Lagi Lewat Lereng Gunung!

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan pertama diketahui pemicu kejadian tersebut berasal dari tungku bagian bawah yang diketahui terdapat cairan yang bisa memicu terjadinya ledakan.

Akibat rentetan ledakan yang terjadi, kobaran api mulai melahap sebagian area pabrik hingga menelan korban jiwa.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, kejadian tersebut menyebabkan 35 pekerja menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Sudah Keruk APBN Rp2,04 Triliun, Tapi Progres Bendungan di Ciamis Jawa Barat Ini Sulit Capai Target Rampung 2023, Begini Penyebabnya

Menurut data sementara, 12 tenaga kerja di antaranya meninggal dunia, sedangkan sisanya dalam kondisi kritis, mengalami luka berat hingga luka ringan.

Atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah yang telah berhasil diidentifikasi oleh para petugas rencananya akan diberangkatkan ke daerah asalnya masing-masing.

Adapun korban yang mengalami luka berat, diperkirakan mengalami luka bakar di sekujur tubuh hingga 70 persen.

Baca Juga: Tunda Bayar Utang, Emiten Konstruksi BUMN Ini Pilih Fokus Garap Proyek IKN Rp4,3 Triliun Meski Sahamnya Digembok BEI

Secara keseluruhan, data korban jiwa diprediksi masih akan mengalami update lebih lanjut, karena masih dalam penanganan intensif dari rumah sakit.

Kobaran api tampak menyebabkan kepulan asap tebal menghitam dari salah satu bagian smelter dan tampak terjadi kepanikan di antara para pekerja.

Meski begitu, saat situasi kebakaran berlangsung para pekerja tampak ikut melakukan evakuasi korban dan langsung membawanya menuju mobil agar mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Baca Juga: Kuras Rp578 Miliar, Bendungan di Jawa Timur Ini Punya Pesona Wisata Memikat Berkat Dibangunnya Green Belt, Apa Itu?

Imbas insiden tersebut, ruangan di salah satu rumah sakit dipenuhi oleh para pekerja yang menjadi korban.

Tampak penanganan intensif terhadap korban yang sebagian besar alami luka bakar dari yang ringan hingga berat terus dilakukan oleh tim medis.

Sebagai informasi tambahan, sebagaimana melansir dari Instagram net2netnews, kejadian ledakan disertai kebakaran hebat di salah satu smelter milik perusahaan China diketahui terjadi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP). ***

Rekomendasi