

inNalar.com – Pembangunan jalan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, kontraktor didesak untuk menyelesaikan proyek Jalan Pelang-Batu Tajam.
Pembangunan proyek jalan di Kabupaten Ketapang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019.
Anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Ketapang tersebut digunakan untuk membangun 4 pembangunan mega proyek di Kalimantan Barat.
Baca Juga: Gagal Prank Gantung Diri, Bocah Laki-Laki 13 Tahun Asal India Tewas Terjerat Tali
Proyek tersebut yaitu Jalan Pelang-Batu Tajam oleh PT Marga Mulia, Jembatan Inhu Tani oleh CV Dwa Mitra Abadi, Jembatan Kelampai oleh CV Torina, dan Jalan Tunbang Titi-Mambuk okeh CV Arya Mitra Mandiri.
Pada bulan Oktober 2019 dilakukan monitoring terhadap keempat mega proyek tersebut, Achmad Shooeh ST MSos, Ketua Komisi IV menyampaikan untuk tiga proyek dia yakin akan selesai sesuai dengan kontrak.
Akan tetapi, untuk proyek Jalan Pelang-Batu Tajam pesimis untuk selesai tepat waktu.
Hal itu dikarenakan ada beberapa faktor seperti cuaca yang masuk musim hujan, pondasi dari tanah yang agak gambut serta banyak aktivitas lalu lintas dari kendaraan roda empat.
Berdasarkan informasi dari website resmi Badan Pemeriksa Keuangan Kalimantan Barat, proyek peningkatan Jalan Pelang-Batu Tajam menelan dana senilai Rp56 miliar.
Anggaran tersebut merupakan anggaran dari APBD Kabupaten Ketapang tahun 2019.
Dari pihak Komisi IV meminta kepada pihak pelaksana untuk bisa menambah unit AMP agar pengerjaan proyek jalan sepanjang 19 km dapat diselesaikan tepat waktu.
Untuk pengerjaan proyek Pelang-Batu Tajam dari pihaknya meminta untuk pihak kontraktor bisa mengejar target sebesar 45 persen di minggu pertama bulan November 2019.
Pertanggungjawaban atas proyek tersebut akan diminta pada tanggal 8 november 2019.
Baca Juga: Tak Sekedar Ibadah, Ternyata Ini Hikmah Sholat dalam Kehidupan Sehari-hari, Bisa Menyegarkan Tubuh!
Setelah itu, pihak kontraktor dari PT Marga Mulia, Kiryono menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tepat waktu.
Sedangkan untuk permintaan dari pihak Komisi IV untuk menambah AMP sudah direalisasikan oleh pihaknya.
Pihak kontraktor juga menyampaikan untuk target 45 persen di minggu pertama bulan November akan disegerakan dan diusahakan untuk bisa memenuhi target tersebut.***