

InNalar.com – Pengguna Twitter sedang berduka. Bukan karena seseorang telah meninggal dunia namun karena salah satu influencer yang kerap kali mengkritisi kasus-kasus di Indonesia pamit undur diri dari media sosial. Influencer tersebut adalah Mazzini (@mazzini_gsp).
Mazzini yang bernama asli Saddam Husein adalah influencer yang membahas tentang sejarah. Mazzini mengemasnya menjadi pembahasan menarik karena menggunakan bahasa yang santai. Mazzini akhir-akhir ini aktif mengkritisi berbagai kasus yang terjadi di Indonesia.
Mazzini membantu membongkar skenario pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo. Selain itu, Mazzini juga ikut mengawal kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora. Terbaru, Mazzini membantu memviralkan kasus penganiayaan Ken Admiral oleh Aditya Hasibuan yang ternyata anak seorang polisi, AKBP Achruddin Hasibuan.
Berkat pemikiran kritisnya, Mazzini menjadi salah satu influencer yang diundang oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jum’at (17/3/2023). Dalam pertemuan tersebut Mazzini menyampaikan kritiknya terhadap kementerian tersebut.
Mazzini mengumumkan akan undur diri dari Twitter pada Rabu (3/5/2023). “Berdasarkan saran psikolog dan beberapa kawan-kawan Twitter yg saya mintai pendapat. Gue izin undur diri, log out dulu dari semua medsos supaya lebih fokus saat konseling dan pemulihan diri,” tulisnya di akun pribadinya.
Pengumuman tersebut mendapat reaksi beragam dari pengguna Twitter. Banyak yang mendoakan kesembuhannya. Banyak pula yang bertanya-tanya tentang penyebab mundurnya Mazzini.
Baca Juga: Ada Aespa dan ENHYPEN, Inilah Sederet Idol K-Pop Comeback Mei 2023, Kpopers Wajib Catat Tanggalnya
Di tengah kebingungan tersebut, admin Twitter @PolJokesID menjawab rasa penasaran netizens. Akun tersebut mengungkapkan bahwa Mazzini mendapat ancaman dan fitnah.
“Sekarang ini gue udah semakin bingung banget sama hujatan dan fitnah di medsos ke gue karena hinaannya. Yg biasanya cuma ke personal gue, tapi beberapa bulan belakangan udah mulai hina keluarga gue,” kata Mazzini berdasarkan percakapan WhatsApp yang diunggah @PolJokesID.
Lebih lanjut Mazzini mengungkap bahwa ancaman dan fitnah tersebut sudah masuk ke ranah personal. “Dua bulan belakangan ini caci maki, mulai bawa-bawa Ibu dan adek gue makin sering gue dapat di DM,” katanya.
Baca Juga: Resmi! Pondok Modern Darussalam Gontor Kembali Dibuka Untuk Kunjungan Umum
Mazzini juga mengaku kena mental karena akun anonim dan buzzer yang mengiriminya DM. “Tapi karena dua bulan belakangan makin sering, emosi yg gue rasain nakin numpuk, udah mulai ganggu, makanya gue nanya pendapat temen-temen dan psikolog, solusinya log out fokus konsul sampe mental gue stabil lagi,” ungkapnya.
Jelas saja Mazzini merasa tertekan dan ingin menyembuhkan mentalnya. Selain sudah menyerang ranah privasi, banyak orang memberi tanggapan negatif kepada Mazzini karena mengkritisi kasus-kasus di Indonesia.
Mazzini mengaku mendapat ancaman penjara dan fisik karena pemikiran kritisnya. Ia juga dianggap sebagai pengangguran, riding wave keramaian, disogok oleh Kemenkeu, penjilat polisi dan cari makan dari musibah orang.
Baca Juga: Skema Reuni Akbar Lionel Messi: Barcelona Memang Impian, Tapi Manchester City Ideal
Berbagai tuduhan tersebut tentu saja dibantah oleh Mazzini. Ia menegaskan bahwa ia tidak menerima uang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia juga tidak dibayar polisi atau pihak korban yang meminta bantuannya. *** (Dayanti)