

inNalar.com – Inilah materi khutbah Jumat menyentuh hati membahas mempersiapkan ketakwaan sebagai bekal kehidupan.
Bekal yang dimaksud dalam materi khutbah Jumat berkaitan dengan kehidupan yang akan terjadi di masa depan.
Melalui khutbah Jumat ini materi mempersiapkan ketakwaan akan dijelaskan juga dari sisi urgensi melakukan hal itu untuk masing-masing individu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 SD Halaman 96 97 98 99 100 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 1
Umumnya banyak yang mencari materi dalam khutbah Jumat yang bisa menyentuh hati, pembahasan mempersiapkan ketakwaan bisa jadi rekomendasi.
Jangan sampai membaca materi khutbah Jumat ini sekilas saja, jika pembawaanya ingin menyentuh hati maka simak sampai tuntas.
Momen khutbah Jumat bisa saja menyentuh hati masing-masing pendengar apabila materi yang disampaikan maknanya dalam.
Baca Juga: Link Live Streaming Inggris vs Wales Piala Dunia 2022: Head to Head, Laga Bernuansa Premier League
Pembahasan materi pada khutbah Jumat kali ini terkait mempersiapkan ketakwaan akan dijabarkan secara mendalam.
Adapun teks materi lengkap untuk khutbah Jumat yang bisa menyentuh hati membahas tentang mempersiapkan ketakwaan untuk kepentingan masa dikutip dari islam.nu.or.id sebagai berikut.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِأَدَاءِ الشّرَائِعَ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ السَّمِيْعُ الْبَدِيْعُ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّمِعُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Segala puji milik Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat.
Nikmat yang kita dapatkan tidak lain harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya. Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.
Di hari yang istimewa ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya.
Peningkatan takwa ini sangat penting dilakukan oleh kita mengingat hal tersebut merupakan bekal yang harus kita bawa kelak di akhirat nanti.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Saat ini, kita sudah memasuki hari-hari akhir di tahun 1443 Hijriyah. Dua pekan lagi, kita akan memasuki tahun baru 1 Muharram 1444 Hijriyah. Waktu berjalan begitu saja tanpa terasa. Namun, kita rasa-rasanya belum bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik.
Baca Juga: Chainsaw Man Episode 8 Sub Indo: Jadwal Tayang, Sinopsis, dan Link Nonton Legal Bukan Otakudesu
Hari demi hari lagi-lagi dilalui dengan berbagai macam kesalahan. Namun, hal itu dianggap angin lalu tanpa coba kita perbaiki di kemudian hari. Memasuki akhir tahun dan menghadapi awal tahun baru, sudah sepatutnya kita menengok apa saja yang telah kita perbuat dan merencanakan perbaikan ke depannya. Allah swt telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Hasyr ayat 18:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beberkan 5 Cara Hidup Tenang dan Bahagia dengan Mudah Menurut Islam
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Kita harus memaafkan masa lalu. Memaafkan bukan berarti melupakan. Memaafkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki langkah di masa yang akan datang. Sementara masa kini harus kita hadapi. Sebab, masa kini inilah yang ada persis di depan mata.
Kita tak bisa menghindarinya. Mau tidak mau, itu harus dihadapi dengan cara dan sikap sebaik mungkin. Adapun masa depan harus kita persiapkan. Persiapan menuju masa depan dimulai dengan melihat mana yang perlu diperbaiki dari masa lalu yang telah kita lewati dan masa kini yang tengah dihadapi.
Kaum Muslimin yang berbahagia, Hari esok yang dimaksud pada ayat tersebut menurut pandangan banyak ulama adalah akhirat. Akhirat ini tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan dunia yang menjadi jembatan menujunya. Makanya, ada satu nasehat penting:
اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعْيْشُ أَبَدًا وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأنَّكَ تَمُوْتُ غدًا
Artinya: “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan kau mati esok.”
Pekerjaan yang tampaknya duniawi jika dilakukan untuk memenuhi kekuatan dalam beribadah juga termasuk ibadah yang bernilai akhirat. Lalu, kapan tiba waktunya kita di akhirat?
Kita sendiri tidak ada yang mengetahui kapan, di mana, dan dalam keadaan bagaimana ajal tiba. Hal ini sudah ditegaskan Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 34:
اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: “Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal”.
Dalam kitab Al-Bahrul Muhith, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Muqatil, dijelaskan bahwa tidak ada yang mengetahui kelak akan bekerja sebagai apa, apakah baik atau buruk. Pun kita akan meninggal di mana, di darat, di laut, atau dalam keadaan yang seperti apa? Wallahu a’lam. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah saw mengingatkan kita agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هِرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya: “Gunakan lima perkara sebelum datang lima perkara; masa mudamu sebelum masa tua, sehatmu sebelum sakitamu, kekayaanmu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum kesibukanmu dan kehidupanmu sebelum kematianmu.” (HR Al Hakim)
Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan betul waktu yang 24 jam yang telah disediakan untuk kita. Ini tidak lain agar kita betul-betul siap untuk menghadap Allah swt dengan bekal ketakwaan yang telah saban hari kita tingkatkan.
Semoga Allah swt memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk terus memperbaiki masa depan sehingga kita dapat menghadap kepada Allah swt dengan husnul khatimah.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Baca Juga: Ingin Hidup Tenang dan Tentram? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalannya, Masalah Hilang-Rezeki Lancar
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Begitulah materi khutbah Jumat menyetuh hati semoga bisa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. ***