Masyarakat Aceh Sudah Tak Mau Tampung Rohingya, Mahfud MD Gelar Rapat dan Cari Jalan Keluar untuk Tempat Baru Para Pengungsi
inNalar.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam, Mahfud MD sedang mencari tempat baru untuk pengungsi Rohingnya.
Diketahui sampai saat ini masih ada banyak para pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia lewat Aceh.
Mahfud MD menyampaikan bahwa sampai sekarang pun jumlah pengungsi Rohingya sudah mencapai sekitar 1.478 orang.
Kemudian orang-orang lokal, masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Riau sudah keberatan apabila ditambah terus.
Baca Juga: Diangkat Jadi PNS! Gaji D1 Lulusan STAN Ternyata Cuma Dibayar Rp2 Juta, D3 Dapat Berapa?
Mahfud MD mengaku masih mencari jalan keluar mengenai persoalan tersebut.
Hal ini disampaikan pada Selasa 5, Desember 2023 di Jakarta.
Tidak hanya itu, Menkopolhukam juga mengusahakan penanganan kebutuhan domestik dan kemanusiaan agar terlaksana dengan baik.
Ia juga telah menggelar rapat pada Rabu, 6 Desember 2023 pukul 12.000 di Kantor Menteri.
Baca Juga: Gede-Gede! Segini Gaji PNS Lulusan STAN di Bawah Naungan Kementerian Keuangan, Bikin Geleng-Geleng
Yakni untuk membahas pengungsi Rohingya dengan jajaran pejabat negara lainnya.
Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya TNI Irvansyah, dan lainnya.
Rapat ini sendiri digelar secara tertutup di Kantor Kemenkopolhukam.
Melansir dari Antara, usai menjalani rapat ini Menkopolhukam menyampaikan bahwa pihaknya sedang mencari tempat baru untuk pengungsi karena penampungan sudah dinilai tidak muat.
Ia juga telah memberikan perintah Menteri Dalam Negeri, Tiko Karnavian untuk melakukan koordinasi dengan Forkompinda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, serta Riau.
Tujuannya adalah membahas rencana pemindahan lokasi pengungsi Rohingya tersebut.
Di dalam rapatnya, beberapa pihak juga telah mengusulkan nama-nama lokasi baru sebagai tepat pengungsian sementara
Hanya saja, lokasi tersebut masih belum dapat diputuskan.
Mahfud mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan menempatkan para pengungsi di tempat baru agar tidak terjadi penumpukan.
Ia juga menekankan bahwa hal ini dilakukan semata-mata untuk kemanusiaan.***
Rekomendasi
