

inNalar.com – Berbagai kabar menyedihkan santer terdengar mengenai Palestina, terutama sejak Peristiwa Thufan Al Aqsa 7 Oktober 2023. Lantas bagaimana dengan pendidikan di sana?
Siapa sangka, Palestina juga memiliki sejumlah universitas, salah satu yang dipandang terbaik adalah kampus yang berada di belahan timur Kota Yerusalem.
Universitas terbaik Palestina yang terselip di teritorial Kota Yerusalem ini juga menjadi satu-satunya kampus yang lokasinya berada dekat tembok pemisah.
Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings 2025, kampus yang satu ini berhasil masuk jajaran terbaik 850 – 900 top dunia.
Dahulu berkat resolusi 1931, Arab berhasil mendirikan universitasnya di Jerusalem Israel. Perguruan tinggi ini berdiri kokoh mulai tahun 1977.
Kini, kampus yang satu ini menyediakan lebih dari 65 program sarjana dan 45 pascasarjana yang tersebar di 15 fakultas.
Disiplin ilmu yang diajarkan di kampus tersebut tidak hanya seputar ilmu keislaman saja, melainkan juga kedokteran, ilmu hayat, seni, humaniora, manajemen dan bisnis hingga teknik.
Tercatat sebanyak 12.000 mahasiswa belajar di universitas terbaik Palestina yang ada di Kota Yerusalem ini.
Kampus ini terbilang unik, karena menjadi satu-satunya universitas Arab di dunia yang berada tepat di dekat tembok pemisah Palestina-Israel, melansir dari situs resmi universitasnya.
Baca Juga: 3 Perpustakaan Terbesar di Dunia, Biaya Kelola Termahal Ada di Amerika Serikat Tembus Rp6,8 Triliun!
Perkenalkan, universitas terbaik Palestina ini bernama Al Quds University.
Sebanyak lebih dari separuh mahasiswa kampusnya menerima bantuan keuangan untuk menempuh pendidikan di sana.
Perlu diketahui, Al Quds University memiliki empat kampus utama di Kota Yerusalem. Pertama, the Old City Campus.
Kedua, the Beit Hanina Campus. Ketiga, Sheikh Jarrah Campus. Keempat, the Abu Dis Campus.
Nah gedung kampus keempat inilah yang dikenal sebagai bangunan utama universitas terbaik di Palestina ini.
Tahukah bahwa Al Quds University merupakan pionir kampus kedokteran, farmasi, pendidikan profesi hingga hukum di Palestina.
Didukung dengan kemitraan dari salah satu universitas bergengsi New York, Bard College, kampus ini juga menyediakan jurusan seni dan sains.
Perguruan tinggi ini pun juga disokong oleh Pemerintah Jerman melalui program dual studies.
Program Dual Studies ini merupakan pendekatan pembelajaran berbasis Jerman yang menggabungkan perkuliahan akademis sekaligus pelatihan praktis.
Kampus ini juga menerapkan misi sosial bagi masyarakat sekitar. Tidak terpaku belajar di bangku perkuliahan, para mahasiswa didorong untuk ikut melayani masyarakat terutama komunitas yang tersebar di Yerusalem.
Selain itu, kamp pengungsian di Tepi Barat pun masuk dalam sasaran pengabdian para mahasiswanya.
Baca Juga: Kuliah Sambil Healing di Universitas Terbaik Arab Saudi, Serunya Bisa Melipir Sampai ke Negeri Lain!
Demi kemajuan kualitas risetnya, Al Quds University juga menjalin kemitraan dengan berbagai universitas di Amerika Serikat dan Eropa.
Sebagai informasi, universitas terbaik Palestina ini menyediakan Program Zamala. Program tersebut didanai oleh Bank of Palestine dan juga bermitra dengan LSM Taawon yang berbasis di Ramallah.
Program bantuan pendanaan ini ditujukan agar akademisi, peneliti, hingga staf universitasnya dapat memperoleh beasiswa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tingginya Palestina.
“Program bantuan keuangan di AQU (Al Quds University adalah yang terbesar di tingkat universitas nasional,” dikutip inNalar.com dari situs resmi perguruan tinggi resminya.
Sebagai informasi tambahan, usai peperangan Oktober 2023 sejumlah lembaga pendidikan sekolah dan perguruan tinggi mengalami kerusakan.
Menyedihkannya, 95 profesor perguruan tinggi turut menjadi korban peperangan tersebut.
Nilai kerusakan yang dialami sejumlah universitas di Palestina diperkirakan mencapai 200 juta Dollar US, melansir dari the National News.
Tidak luput Universitas Al Aqsa dan beberapa kampus yang berada di wilayah Gaza dan Khan Younis mengalami kerusakan, bahkan hancur.***