Masuk Investasi Rp18,86 triliun, Jalan Tol Penghubung Sumatera Barat – Riau Sepanjang 101 Km Ini Ditarget Rampung April 2024, Progresnya…

.

inNalar.com – Mulai awal tahun ini, Kementerian PUPR tengah lanjut mengerjakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) khususnya pada ruas penghubung Riau dan Sumatera Barat.

Ruas lintas provinsi ini mencakup seksi Pekanbaru – Bangkinang – Pangkalan yang memiliki bentang panjang 101 kilometer.

Jadi khusus ruas jalan tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 kilometer telah selesai dikerjakan dan diresmikan pada Januari 2023.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp23,7 Miliar untuk Eksplorasi di Sibolga, Laba Bersih PT United Tractors Tbk (UNTR) Merosot?

Kini pengerjaannya pun berlanjut ke seksi berikutnya, yaitu trase Bangkinang – Pangkalan yang panjangnya 61 kilometer.

Melansir dari Kementerian PUPR, saat ini pengerjaan ruas tahap pertama telah mengalami kemajuan yang signifikan.

Berkenaan dengan capaian konstruksi trase sepanjang 24,7 kilometer ini progres pengerjaannya telah mencapai 94,42 persen.

Baca Juga: Dirut Bulog Tekankan Pentingnya Kemitraan dengan Petani Padi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap progres Bangkinang – Pangkalan tahap pertama, “Tengah diselesaikan dengan progres konstruksi mencapai 94,42%,” terangnya.

Jika target selesai yang dipatok rampung pada April 2024, tentu capaian terakhir ini cukup positif untuk bisa berharap penyelesaian dapat tepat waktu.

Dengan begitu, ruas jalan bebas hambatan penghubung Riau – Sumatera Barat ini semakin terhubung berkat semakin terhubungnya ruas tol Pekanbaru – Padang.

Baca Juga: Jumlah Aset Meroket, PT United Tractors Tbk (UNTR) Proyeksikan Penjualan Batu Bara Capai 12 Juta Ton di 2024

Nantinya ruas tersebut akan terkoneksi pula dengan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai yang diketahui telah difungsikan.

Sebagai informasi, ruas jalur lebar tahap pertama ini digarap oleh PT Hutama Karya Tbk dengan nilai investasi sebesar Rp 4 triliun.

Adapun total biaya yang tersedot untuk ruas keseluruhan dari Pangkalan menuju Bangkinang nominalnya mencapai Rp18,86 triliun.

Baca Juga: Produksi Anjlok 23 Persen, PT Timah Tbk Tancap Gas Keruk Tambang di Bangka Belitung dengan Teknologi TSL Ausmelt Furnace Senilai Rp1,2 Triliun

Penting untuk diketahui, ruas ini akan dilengkapi dengan jalan layang yang akan memiliki pemandangan lembah dan lanskap alam yang menakjubkan.

Jadi selain konektivitas lintas provinsi diupayakan untuk terwujud, kenyamanan pandangan para pelintasnya pun akan semakin membuat perjalanan terasa menyenangkan.

Terlebih bagi para pelaku usaha, ketika melalui lintasan tol ini diharapkan biaya distribusi menjadi lebih murah.

Baca Juga: Google Pecat Ratusan Karyawan di Awal 2024 Imbas Persaingan AI

Tentunya kualitas barang yang dibawa juga tetap terjaga selama proses pengirimannya, serta akses distribusi logistik aman terkendali.

Beruntungnya terkait pembebasan lahan, garapan lintasan yang ada di Riau cenderung lebih cepat penyelesaiannya, sebagaimana diungkap oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal.

Hal ini berdampak positif pada ketepatan waktu dalam proses penyelesaian pengerjaannya.

Baca Juga: PHK 1627 Karyawan! Pabrik Sarung Melegenda di Jawa Tengah Kini Pailit dengan Tanggungan Sebesar Rp68 Miliar, Nama Produknya…

Harapan jangka panjang perekonomian daerah di kedua provinsi ini dapat terakselerasi dan sektor ekonomi dari wilayah pertanian, perkebunan, pariwisata bakal semakin bangkit berkat adanya lintasan yang terkoneksi dengan mantap.***

Rekomendasi