

inNalar.com – Desa Wisata ini mempunyai peninggalan sejarah berupa wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau.
Wayang sendiri masuk dalam 10 warisan budaya Indonesia yang diakui dunia dan menjadi simbol budaya di zaman dahulu.
Telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Para penduduk yang ada di desa wisata sebagian besar adalah pengrajin wayang dengan keahlian turun menurun sejak 1950-an.
Masuk dalam 75 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari 41 desa Jawa Tengah yang masuk 500 besar.
Melansir dari Humas Provinsi Jateng, keberadaan desa wisata yang menjadi unggulan ini diharapkan semakin berkembang di pariwisata dan membuka lapangan kerja baru sebanyak 4,4 juta.
Desa wisata ini bernama Desa Sidowarno yang terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Jika berwisata ke desa ini para wisatawan akan dikenalkan dengan Seni Tata Sungging yaitu proses memahat dan mewarnai wayang tertentu.
Adanya budaya wayang ini menjadi ‘senjata’ bagi masyarakat untuk datang mengunjungi desa wisata ini.
Selainnya desa wisata ini juga memiliki nuansa asri pedesaan dengan lahan pertanian yang hijau, kesenian musik dan kesenian tari menjadi daya tarik wisatawan lainnya.
Desa ini juga mendapatkan support dalam pengembangan oleh Pemprov Jateng dan tahun 2020 mendapatkan bantuan dana keuangan yang diserahkan melalui dana desa.
Menambah keunikan desa ini mempunyai kegiatan panahan dengan pemain memakai kostum wayang.
Pola dan bentuk pada wayang yang dihasilkan mengandung nilai sejarah yang menggambarkan budaya masyarakat sekitar.
Melansir dari laman Visit Jawa Tengah, para wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini akan berkumpul dahulu di Joglo Omah Daya, kawasan dukuh Butuh.
Untuk melengkapi desa wisata ini juga mempunyai berbagai fasilitas seperti area parkir, kamar mandi umum dan juga homestay bagi wisatawan yang ingin menginap.***