

inNalar.com – Air Koryo merupakan maskapai milik Korea Utara yang didirikan pertama kali pada tahun 1950 namun maskapai ini sempat berhenti beroprasi pada 1953 karena pecahnya perang Korea.
Air Koryo pada awalnya bernama SOKAO, tujuannya karena tidak lain pada waktu itu Korea Utara memiliki hubungan erat dengan Uni Soviet.
Mereka melakukan kerjasama dengan menghadirkan transportasi penghubung antara Pyongyang dengan Moskow.
Baca Juga: Kopi Gayo Aceh Semakin Mendunia, Permintaan Ekspor Mencapai Puluhan Ribu Ton, Apa Rahasianya?
Berdasarkan dari data Skytrax, penilaian maskapai di seluruh dunia mendapatkan bintang antara dua sampai empat, sedangkan Air Koryo hanya mendapatkan satu bintang saja selama lima tahun berturut-turut dari 2012 sampai 2016.
Secara sekilas tidak ada yang aneh dari maskapai Air Koryo ini, dari tempat duduk penumpang pun fasilitasnya memang standar untuk ukuran kelas ekonomi.
Makanan yang disajikan Air Koryo juga terlihat biasa saja, tapi penumpang yang pernah mencoba maskapai ini menjuluki hidangan mereka dengan “The Mystery Burger ,” karena rasa dan isian burger ini tidak diketahui sebelum benar-benar dikunyah.
Bahkan Skytrax memberikan rating bintang satu pada makanan kelas ekonomi Air Koryo, dan bintang dua untuk kelas bisnis.
Keadaan juga semakin buruk ketika pramugari mengelap kabin agar tetesan air tidak mengganggu penumpang selama penerbangan.
Tidak hanya sampai di situ, saat melakukan penerbangan penumpang akan diberi surat kabar yang isinya propaganda serta pramugarinya akan memutar lagu-lagu nasional yang juga berisi propaganda.
Baca Juga: Panjangnya 220 Km, Sungai di Lampung Ini Jadi Habitat Ikan Legendaris yang Miliki Berat Hingga 1 Ton
Dalam pesawat Air Koryo, ratusan penumpang hanya disediakan sepuluh layar untuk mereka menonton girl band favorit Kim Jong Un. Siaran itu sudah diatur oleh pihak maskapai dan tidak bisa diganggu gugat.
Di saat maskapai lain berlomba-lomba menggunakan pesawat terbaru, Air Koryo masih percaya diri dengan burung besi buatan Uni Soviet bernama Ilyushin il-62 P-885.
Air Koryo satu-satunya maskapai yang masih mengoprasikan armada tertua di dunia, jelas saja karena pesawat seri ini dibuat pada tahun 1960-an.
Air Koryo juga tidak pernah membeli pesawat sejak 20 tahun terakhir. Namun saat ini Air Koryo mulai meng-update pesawat mereka.
Dilansir dari businessinsider.com, Air Koryo tidak pernah lagi mengalami kecelakaan sejak 2006 dan belum pernah memakan korban jiwa sejak tahun1983.
Karena kondisinya yang sudah tua, tentu saja maskapai ini menunjukkan banyak masalah seperti suaranya yang bising, fasilitas yang kurang memadai dan peralatan yang kurang modern.
Karena hal ini tentu Air Koryo tidak bisa memuaskan penumpang, wajar saja jika maskapai ini dinobatkan sebagai maskapai terburuk di dunia.***