Mangkrak dan Telan Dana Fantastis, Nasib Tol Senilai Rp 24,6 Triliun di Gilimanuk-Mengwi di Ujung Tanduk

inNalar.com – Sempat mangkrak karena mengalami kesulitan dana, akhirnya proyek pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi dilanjutkan.

PT. Tol Jagat Kerthi Bali, sebagai pengembang tol terus berusaha untuk melanjutkan proyek ini ditengah anggaran yang menipis.

Tol ini akan diberi nama Jagat Kerthi dengan arti usaha guna menjaga kesucian keharmonisasian hubungan antara semua makhluk.

Baca Juga: Telan Dana Rp 43.2 Triliun, Pelabuhan Internasional di Jawa Barat Ini Diperkirakan Rampung pada 2027

Nama ini diberikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dalam penandatangan pembangunan jalan tol ini.

Jagat Kerthi menerina dengan harapan mampu menyeimbangan perekonomian masyarakat Bali.

Nantinya Tol Jagat Kerthi ini dapat dilalui oleh kendaraan umum baik roda empat dan roda dua.

Baca Juga: Pertama di Sulawesi Tenggara! Bendungan Megah di Konawe Ini Habiskan Anggaran Capai Rp 1,4 Triliun

Jalanan khusus sepada motor dibangun secara terpisah dengan panjang 42,2 kilometer.

Diperkirakan tol sepanjang 96,84 kilometer ini akan terselesaikan pada tahun 2025 sesuai jadwal.

Aliran jalan ini akan melalui tiga kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa.

Baca Juga: Satu-Satunya Akses Warga? Jembatan Ekstrim di Sumatera Utara Ini Awalnya Rel Kereta Api Setinggi 80 Meter

Kabupaten tersebut adalah Jembrana, Tabanan, dan Badung yang akan terhubung dalam jalan tol ini.

Estimasi dengan adanya tol ini menjadi dua jam hemat empat jam dibanding sebelumnya.

Akses jalan tol ini juga nantinya akan menghubungkan pariwisata themepark terbesar di Bali.

Themepark itu adalah Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) yang ada di Jembrana, Bali.

Taman ini dibangun diatas tanah dengan luas 600 hektare dan diperkirakan pada tahun 2026.

Dengan adanya tol ini akan meningkatkan destinasi sekitar seperti TKBS ini karena kemudahan akses nya.

Hal ini juga dapat menjadi peningkatan akses dan mutu pelayanan publik di Bali. *** (Jessica Barans Widyasari)

Rekomendasi