

inNalar.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertambangan terbuka terbesar di dunia, salah satunya di Kalimantan Barat.
Sebab itulah, pemerintah juga terus befokus dalam meningkatkan proyek di sektor pertambangan seperti smelter.
Namun, dalam perkembangannya juga tidak semulus jalan tol, sebab dalam pembangunan mega proyek hasil pertambangan, Indonesia juga perlu memiliki keterikatan dengan asing.
Nah diketahui, mega proyek hasil pertambangan terbesar dan terluas yang ada di Kalimantan Barat ternyata pernah dinyatakan alami ketertundaan selama dua tahun lamanya.
Ketertundaan yang dialami oleh proyek hasil pertambangan di Kalimantan Barat tersebut dikarenakan adanya perselisihan dalam penanganan dari smelter tersebut.
“Kurang lebih dua tahun pembangunan smelter ini tertunda karena ada perselisihan dalam penanganan proyek EPC (Engineering, Procurement and Construction) dari smelter ini, yaitu antara pihak Chalieco (China) dan PT PP (Persero),” ungkap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman dalam sambutannya.
Namun, setelah dua tahun lamanya, mega proyek smelter di Kalimantan Barat tersebut akhirnya diteruskan setelah seluruh perselisihan selesai.
Melansir dari laman web dpr.go.id, disebutkan bahwa mega proyek smelter di Kalimantan Barat tersebut telah capai proges sebesar 22 persen pada bulan Februari 2023 lalu.
Diharapkan progresnya terus bertambah, hingga nanti pada akhir tahun 2023, proges pembangunannya petambangan bisa mencapai angka 80 persen.
Baca Juga: Dijadikan Pengganti Gula, Madu Bisa Sebabkan Diabetes, Mitos atau Fakta? dr Zaidul Akbar Menjelaskan
Diketahui, lokasi dari pembangunan mega proyek hasil pertambangan tersebut berada di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Lokasi tersebut telah diancangkan oleh PT BAI atau Bintang Aluminia Indonesia, yang merupakan perusahaan patungan dari PT Antam dan PT Inalum.
Dalam sebuah kesempatan, pernah disampaikan oleh Direktur Utama PT BAI bahwa pembangunan smelter di Kalimantan Barat tersebut sangat progesif.
Baca Juga: Ada yang Tahu Bedanya Kaki Seribu dan Kelabang? Yuk Simak 5 Fakta Unik Kelabang Berikut Ini
Hal tersebut menurutnya disebabkan adanya komitmen yang cukup baik antar konsorsiumnya, yakni Chalieco (China) dan PT PP (Persero).
Dari sisi lain yang dapat dilihat ialah mengenai efek pertambangan dari pembangunan smelter terbesar di Kalimantan Barat tersebut pada masyarakat.
Harapannya, dengan adanya smelter baru tersebut, ekonomi masyarakat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat akan lebih cenderung membaik.***