Mampu Produksi FAME 450.000 Ton, Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JARR) di Tanah Bumbu Ini Merajai Penjualan hingga Rp2,7 Triliun

inNalar.com – Pencapaian gemilang bagi perusahaan sawit terbesar di Kalimantan Selatan bernama PT Jhonlin Agro Raya (JARR).

Setelah pabrik biodiesel atau Fatty acid methyl ester (FAME) diresmikan, seketika Kabupaten Tanah Bumbu menjadi sentra penghasil produk olahan CPO di Kawasan Indonesia Timur.

Portofolio bisnis Haji Isam ini langsung mentereng lantaran dua perusahaan ternama mengambil pasokan produk dari pabriknya.

Baca Juga: Integrasikan Industri Hilir Guna Atasi Kelebihan Suplai Semen, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Catatkan Laba hingga Rp1,7 Triliun

Sebut saja yang masih segar kabarnya ialah PT Pertamina Patra Niaga dengan nilai kontrak yang telah digenggam sepanjang 2024 mencapai Rp1,65 triliun.

Anak perusahaan Pertamina ini berhasil menyumbang sebagian besar pendapatan PT Jhonlin Agro Raya pada catatan kuartal III tahun 2023.

Adapun nilai transaksi JARR dengan PT Pertamina Patra Niaga mencapai Rp1,7 triliun pada tahun 2023.

Baca Juga: Jumlah Aset Alami Penurunan, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Bidik Pertumbuhan Produksi Semen Merah Putih hingga 4 persen 2024

Bahkan per 31 Desember 2022, nilai transaksi dengan perusahaan migas nasional ini mampu menyumbang 85 persen dari total penjualan JARR, yakni tembus Rp3,99 triliun.

Sementara perusahaan lainnya yang diketahui juga mengambil pasokan biodiesel ke perusahaan Haji Isam ini, yaitu PT AKR Korporindo.

Perusahaan perdagangan olahan minyak AKRA ini juga turut menyumbang pemasukan pada tahun 2023 bagi PT Jhonlin Agro Raya dengan nilai transaksinya mencapai Rp545 miliar.

Baca Juga: Sempat Ambrug! Jembatan Seharga Rp150 Miliar yang Dibangun Sejak 1955 di Kalimantan Timur Ini Sampai Makan Korban Jiwa

Dengan adanya pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu ini, penjualan dari segmen biodiesel atau Fatty acid methyl ester (FAME) ini langsung menguasai pemasukan perusahaan hingga Rp2,7 triliun.

Per 30 September 2023, total pendapatan yang berhasil diraup oleh emiten sawit JARR ini diketahui mencapai Rp3,09 triliun.

Pabrik biodiesel milik Haji Isam ini seketika kebanjiran kontrak bernilai jumbo setelah resmi beroperasi, bisa dimungkinkan karena belum banyak yang memiliki pabrik serupa.

Baca Juga: Molor! Megaproyek Kilang Migas Terbesar di Papua Barat Sampai Kena Denda Rp4,4 Triliun, Benarkah?

Hingga sentra penghasil Fatty Acid Methyl Ester (FAME) ini pun menjadi yang pertama dan terbesar di Kalimantan Selatan.

Pabrik pengolahan tandan buah segar menjadi biodiesel ini mampu berproduksi hingga 450.000 ton per tahun atau 1.500 ton per hari.

Produk keunggulan selain FAME, PT Jhonlin Agro Raya juga memproduksi Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan berhasil menjual produk ini hingga Rp157 miliar.

Baca Juga: Dikeluarkan dari PSN! Megaproyek Jalur Kereta Api Rp53 Triliun yang Gandeng Rusia di Kalimantan Timur Kini Mangkrak, Mengapa?

Kemudian untuk produk tandan buah segar total penjualan yang berhasil diraih JARR juga mencapai Rp124 miliar.

Disusul dengan produk Crude Glycerine dengan sumbangan pemasukannya sebesar Rp86 miliar, sedangkan fatty matter sebesar Rp17 miliar, dan minyak goreng sebesar Rp6,5 miliar.***

Rekomendasi