

inNalar.com – Ustadz Hilman Fauzi menjelaskan makna dan keutamaan istiqomah dalam beribadah setelah melalui bulan suci Ramadhan. Bulan Syawal telah tiba dan umat muslim pun merayakan hari raya Idul Fitri.
Namun, bagaimana caranya agar kita senantiasa istiqomah setelah bulan Ramadhan dan Idul Fitri usai? Ustadz Hilman Fauzi mengawali jawaban atas pertanyaan tersebut dengan menjelaskan makna kata “istiqomah”.
Pasalnya, menurut Ustadz Hilman Fauzi, dengan kita memahami gambarannya secara utuh maka kita bisa memaknai istiqomah dalam diri kita dan memahami apa yang dimaksud dengan kata tersebut, serta menumbuhkan self-motivation atau motivasi yang tumbuh dengan sendirinya dalam diri kita.
Baca Juga: Bolehkah Mengajak Taaruf Seseorang Lewat Media Sosial? Ustadz Hilman Fauzi Beri Jawaban Tak Terduga
Ustadz Hilman Fauzi menjelaskan bahwa kata “istiqomah” berasal dari kata dalam bahasa Arab yang bermakna “اِسْتِمْرَارٌ ” /istimraar/ yang artinya adalah terus menerus dan berkelanjutan.
Untuk menguatkan pemaknaan dari kata yang telah dijelaskan di atas, Ustadz Hilman Fauzi mengutip ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala mencintai perkara yang kecil, amalan yang kecil, tetapi dilakukan secara terus-menerus. Demikian itulah yang dinamakan sebagai istiqomah di mata Allah ta’ala.
Selain itu, Ustadz Hilman Fauzi kemudian menjelaskan keutamaan orang yang istiqomah, meski bulan Ramadhan berakhir dan mulai melanjutkan hari-harinya di bulan Syawal.
Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam QS Fussilat ayat 30, Ustadz Hilman Fauzi menerangkan bahwa orang-orang yang senantiasa mengusahakan keistiqomahan dalam hidupnya, maka Allah akan menurunkan malaikat kepada mereka dan mengatakan, “Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan berikanlah kabar gembira bagi mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”
Baca Juga: Istilah ‘Cinta’ Gak Boleh Diartikan Sembarangan, Ustadz Hilman Fauzi Bongkar Makna Sesungguhnya
Malaikat akan berkata kepada orang-orang yang istiqomah agar kita tidak perlu takut dan juga bersedih. Demikian lah kehidupan seorang muslim, bahwa keberanian dan kebahagiaan pun menjadi dua hal penting yang perlu dimiliki kita agar senantiasa berpegang pada ibadah yang konsisten.
Kemudian Allah pun menjanjikan surga yang indah bagi siapa saja yang terus berusaha istiqomah dalam menjalankan perintah-Nya, karena dengan sikap yang demikian itu akan membawa kita kepada kesuksesan di dunia maupun di akhirat.
Pada ayat di atas, Ustadz Hilman Fauzi menjelaskan bahwa janji Allah ta’ala dalam ayat tersebut ialah menurunkan para malaikat-Nya dan memberikan dukungan bagi siapa saja yang berusaha selalu istiqomah dalam beribadah.
Baca Juga: Ustadz Hilman Fauzi Ungkap Nasihat Menenangkan Hati Bagi Seorang Muslim, Mari Saling Menyayangi
Seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Hilman Fauzi, ketika kita tetap istiqomah, maka Allah akan memberikan bantuan dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Istiqomah memang menjadi puncak sekaligus harapan bagi setiap muslim agar amalan-amalan tersebut dapat tercermin bahkan setelah Ramadhan usai saat bulan Syawal tiba,” kata Ustadz Hilman Fauzi saat mengungkapkan betapa pentingnya Istiqomah di bulan Syawal.
Pembahasan ini penting untuk diketahui, menurut penjelasan Ustadz Hilman Fauzi, adalah karena kita harus punya dasar berpikir yang bisa menguatkan keistiqomahan agar tetap muncul di bulan Syawal maupun bulan setelahnya.
Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah memahami makna dan mengetahui berbagai keistimewaan sikap istiqomah agar motivasi untuk tetap istiqomah bisa terus tumbuh dari dalam diri kita.***