

inNalar.com – Perseteruan antara content creator Ferry Irwandi dan mantan dukun santet Ria Puspita semakin memanas.
Ketegangan yang bermula dari tantangan Ferry Irwandi untuk membuktikan kebenaran ilmu santet, kini berkembang menjadi drama yang melibatkan ancaman serius.
Ferry Irwandi, yang dikenal sebagai influencer dan content creator dengan pengikut yang cukup besar, tidak asing dengan kontroversi. Dalam salah satu unggahannya, ia menantang para praktisi ilmu hitam untuk membuktikan klaim mereka tentang santet.
Baca Juga: Tim Garuda Kalahkan Arab Saudi 2-0, Ranking FIFA Indonesia Langsung Meroket
Dengan berani, ia menyebutkan bahwa ia siap untuk diserang oleh dukun santet dan bahkan menawarkan hadiah berupa mobil Alphard dan uang 1 miliar rupiah bagi yang bisa membuktikan kemampuannya.
“Tantangan kesekian kalinya, yang ngelmu, indigo, sakti, monggo silakan serang saya,” tulis Ferry, menunjukkan sikap skeptis terhadap klaim tersebut.
Tantangan ini menunjukkan sikap terbuka Ferry terhadap pembuktian, namun juga memperlihatkan keberaniannya dalam menghadapi topik yang dianggap tabu oleh sebagian orang.
Baca Juga: Inilah Kota dengan UMR Tertinggi di Indonesia, Bukan DKI Jakarta Apalagi Surabaya
Berlatar belakang sebagai seorang influencer, Ferry Irwandi memberikan sudut pandang yang berani dan penuh tantangan terkait dunia supranatural.
Menanggapi tantangan tersebut, Ria Puspita, yang dikenal sebagai mantan dukun santet, merasa tersinggung.
Melalui akun YouTube @MalamMencekam, ia mengungkapkan bahwa pernyataan Ferry seperti menggali kembali luka lama yang sulit ia lupakan.
“Di sini luka saya yang lama tuh, koreng saya timbul lagi. Kalo seandainya Tuhan mengizinkan boleh, halal, halal saya bu*uh si Ferry. Saya ga mau pake santet, biar pakai tangan saya saja,” ungkap Ria dengan nada emosi.
Pernyataan ini memunculkan kekhawatiran, mengingat ancaman tersebut bisa dianggap sebagai tindak pidana.
Ferry Irwandi, yang merasa terancam dengan pernyataan Ria, tidak tinggal diam. Ia merespon video Ria dengan mengungkapkan bahwa ancaman yang dilontarkan oleh mantan dukun santet tersebut telah melenceng jauh dari tantangan awal.
“Tadi gua baru nonton video YouTube-nya malam mencekam, bintang tamunya Ria Puspita. Nah, di video itu menarik sih lucu dan menghibur. Cuman ada satu hal yang gua kira ga bener,” kata Ferry dalam video Instagram-nya @Ferryirwandi.
Ferry bahkan menegaskan bahwa pernyataan Ria, yang menyebutkan ingin membunuhnya secara langsung tanpa menggunakan santet, sudah memasuki ranah hukum.
“Itu sudah masuk pidana, ancaman pembunuhan,” ujar Ferry tegas. Ia pun mengingatkan bahwa tindakan Ria bisa diproses secara hukum, mengingat ancaman tersebut sangat serius.
Perseteruan ini bukan hanya tentang debat antara kepercayaan dan skeptisisme terhadap ilmu santet, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana konten digital dipengaruhi oleh isu-isu yang melibatkan kredibilitas dan otoritas pembuatnya.
Ferry Irwandi, dengan statusnya sebagai seorang content creator, menunjukkan pengalaman dan keahlian dalam mengelola ketegangan di dunia maya, sementara Ria Puspita membawa perspektif dari pengalaman pribadinya di dunia supranatural, memberikan otoritas pada klaim-klaim yang diajukan.
Kredibilitas kedua pihak pun diuji melalui interaksi mereka dengan publik, di mana netizen turut berperan dalam mempengaruhi arah perseteruan ini. Setiap ungkapan yang dilontarkan oleh kedua belah pihak menjadi bahan perdebatan, dan kredibilitas mereka diuji oleh reaksi yang muncul.
***