Makin Instagrammable, Kawasan Kota Lama di Medan Dipoles Ulang Usai Revitalisasi Habiskan Rp93,3 Miliar!


inNalar.com –
Revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan di Medan kini semakin menarik perhatian, setelah proyek penataan besar-besaran rampung pada 29 November 2023.

Kawasan bersejarah yang pernah menjadi pusat aktivitas ekonomi pada akhir abad ke-19 hingga abad ke-20 ini, kini dipoles ulang.

Revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan ini memerlukan anggaran mencapai Rp93,3 miliar, membuatnya makin Instagrammable dan siap menyambut wisatawan.

Baca Juga: Alasan Introvert Jago Public Speaking, Hanya si Penyendiri yang Punya Keahlian Memesona Ini

Penataan ulang ini dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara.

Proyek ini dimulai pada 8 Juli 2022 dengan lingkup pekerjaan yang meliputi penataan jalur pedestrian, lanskap, serta penggantian lapisan permukaan jalan.

Tak hanya mempercantik tampilan luar, saluran drainase dan pembangunan Saluran Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) juga diperbaiki untuk menghindari banjir.

Baca Juga: Direstui Gubernur, Daerah di Kabupaten Kapuas Ini Harus Bersabar Sebelum Jadi CDOB Kalimantan Tengah, Alasannya…

Menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, revitalisasi Kota Lama Kesawan bertujuan untuk menghadirkan lingkungan yang lebih tertata, nyaman, dan aman, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Kawasan ini juga diproyeksikan menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Medan seperti dulu kala.

Kota Lama Kesawan merupakan kawasan tertua di Medan dan memiliki sejumlah bangunan bersejarah yang menjadi ikon penting bagi kota ini.

Baca Juga: Banjir Dukungan, 130 Ribu Jiwa di 6 Kecamatan Siap Pisah dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Salah satunya adalah Gedung Warenhuis, pusat perbelanjaan pertama di Medan yang menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi belanja di lokasi bersejarah.

Tak kalah ikonik, Gedung London Sumatera yang dahulu berfungsi sebagai kantor perusahaan perkebunan Inggris, kini telah direstorasi dan tetap menjadi landmark penting di kawasan ini.

Gedung-gedung bersejarah ini mencerminkan kejayaan masa lampau yang dihidupkan kembali melalui proyek revitalisasi.

Baca Juga: 5 Kepribadian MBTI Paling Manipulatif, Ada si Introvert Berjuluk Mastermind: Jangan-Jangan Kamu?

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya revitalisasi infrastruktur dalam pengembangan pariwisata.

“Untuk pariwisata, yang pertama harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran,” ujar Basuki dikutip dari Instagram resmi Kementerian PUPR.

Revitalisasi Kota Lama Kesawan adalah contoh nyata dari konsep ini, di mana infrastruktur dan fasilitas diperbaiki terlebih dahulu untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Baca Juga: Berbekal PAD Jumbo, 3 Daerah Ini Siap ‘Angkat Koper’ Dari Ketapang Demi Jadi Kabupaten Baru di Kalimantan barat

Kini, Kota Lama Kesawan tak hanya menawarkan nilai sejarah, tetapi juga menjadi tempat yang Instagrammable bagi para pengunjung.

Dengan penataan yang lebih modern, trotoar yang luas dan nyaman, serta lanskap yang estetis, kawasan ini siap menjadi spot foto menarik di Kota Medan.

Selain itu, para wisatawan dapat menikmati suasana kota tua sembari mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah yang sudah direvitalisasi.

Proyek penataan ini tidak hanya menjadikan Kesawan sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai simbol kemajuan Medan dalam merawat peninggalan sejarahnya.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp1,3 Triliun, 7 Proyek PLBN Diresmikan Jokowi di NTT: Siap Tampil Jadi Wajah Indonesia!

Dengan sentuhan modern dan tetap mempertahankan nuansa masa lampau, Kota Lama Kesawan kini siap menyambut lebih banyak wisatawan dan menjadi kebanggaan Kota Medan.***

Rekomendasi

Makin Instagrammable, Kawasan Kota Lama di Medan Dipoles Ulang Usai Revitalisasi Habiskan Rp93,3 Miliar!


inNalar.com –
Revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan di Medan kini semakin menarik perhatian, setelah proyek penataan besar-besaran rampung pada 29 November 2023.

Kawasan bersejarah yang pernah menjadi pusat aktivitas ekonomi pada akhir abad ke-19 hingga abad ke-20 ini, kini dipoles ulang.

Revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan ini memerlukan anggaran mencapai Rp93,3 miliar, membuatnya makin Instagrammable dan siap menyambut wisatawan.

Baca Juga: Alasan Introvert Jago Public Speaking, Hanya si Penyendiri yang Punya Keahlian Memesona Ini

Penataan ulang ini dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara.

Proyek ini dimulai pada 8 Juli 2022 dengan lingkup pekerjaan yang meliputi penataan jalur pedestrian, lanskap, serta penggantian lapisan permukaan jalan.

Tak hanya mempercantik tampilan luar, saluran drainase dan pembangunan Saluran Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) juga diperbaiki untuk menghindari banjir.

Baca Juga: Direstui Gubernur, Daerah di Kabupaten Kapuas Ini Harus Bersabar Sebelum Jadi CDOB Kalimantan Tengah, Alasannya…

Menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, revitalisasi Kota Lama Kesawan bertujuan untuk menghadirkan lingkungan yang lebih tertata, nyaman, dan aman, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Kawasan ini juga diproyeksikan menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Medan seperti dulu kala.

Kota Lama Kesawan merupakan kawasan tertua di Medan dan memiliki sejumlah bangunan bersejarah yang menjadi ikon penting bagi kota ini.

Baca Juga: Banjir Dukungan, 130 Ribu Jiwa di 6 Kecamatan Siap Pisah dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Salah satunya adalah Gedung Warenhuis, pusat perbelanjaan pertama di Medan yang menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi belanja di lokasi bersejarah.

Tak kalah ikonik, Gedung London Sumatera yang dahulu berfungsi sebagai kantor perusahaan perkebunan Inggris, kini telah direstorasi dan tetap menjadi landmark penting di kawasan ini.

Gedung-gedung bersejarah ini mencerminkan kejayaan masa lampau yang dihidupkan kembali melalui proyek revitalisasi.

Baca Juga: 5 Kepribadian MBTI Paling Manipulatif, Ada si Introvert Berjuluk Mastermind: Jangan-Jangan Kamu?

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya revitalisasi infrastruktur dalam pengembangan pariwisata.

“Untuk pariwisata, yang pertama harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran,” ujar Basuki dikutip dari Instagram resmi Kementerian PUPR.

Revitalisasi Kota Lama Kesawan adalah contoh nyata dari konsep ini, di mana infrastruktur dan fasilitas diperbaiki terlebih dahulu untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Baca Juga: Berbekal PAD Jumbo, 3 Daerah Ini Siap ‘Angkat Koper’ Dari Ketapang Demi Jadi Kabupaten Baru di Kalimantan barat

Kini, Kota Lama Kesawan tak hanya menawarkan nilai sejarah, tetapi juga menjadi tempat yang Instagrammable bagi para pengunjung.

Dengan penataan yang lebih modern, trotoar yang luas dan nyaman, serta lanskap yang estetis, kawasan ini siap menjadi spot foto menarik di Kota Medan.

Selain itu, para wisatawan dapat menikmati suasana kota tua sembari mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah yang sudah direvitalisasi.

Proyek penataan ini tidak hanya menjadikan Kesawan sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai simbol kemajuan Medan dalam merawat peninggalan sejarahnya.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp1,3 Triliun, 7 Proyek PLBN Diresmikan Jokowi di NTT: Siap Tampil Jadi Wajah Indonesia!

Dengan sentuhan modern dan tetap mempertahankan nuansa masa lampau, Kota Lama Kesawan kini siap menyambut lebih banyak wisatawan dan menjadi kebanggaan Kota Medan.***

Rekomendasi