Makan Biaya Rp1,5 Miliar, Pembangunan Dam di Lombok Tengah Ini Harus Gusur 127 KK: Masih Sebatas Wacana?

inNalar.com – Lombok Tengah merupakan salah satu daerah di Nusa Tenggara Barat.

Bisa dibilang Lombok Tengah memiliki imfrastruktur yang cukup lengkap.

Tidak sampai disitu saja, terdapat wacana untuk membangun sebuah Dam atau bendungan di kabupaten ini.

Baca Juga: Sulitnya Bikin Jakarta-Bekasi Terhubung Jalan Tol: Biaya Bengkak Rp73,8 M hingga Kena Imbas Proyek Lain, Kini..

Dam atau bendungan di Kabupaten Lombok Tengah ini dikenal sebagai Dam Mujur.

Lokasinya berada di Jl. Raya Janapria, Mujur, Kec. Praya Tim., Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Dam Mujur ini sekitar 211 hektar.

Baca Juga: Kolong Jalan Tol di Jakarta Utara Bakal Dipugar Cantik Jadi Tempat Healing, Libatkan Emiten Jusuf Hamka?

Setidaknya lahan seluas itu dihuni oleh 127 KK atau kepala keluarga.

Bisa dibilang, pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur ini harus menggusur 127 kk yang tinggal di wilayah terdampak.

Tak main-main, dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan Dam Mujur ini mencapai Rp1,5 miliar.

Baca Juga: Gerak Cerdik Pelindo, Jalan Akses Pelabuhan Ini Akan Terhubung Langsung Dengan 3 Kawasan Industri Jawa Barat

Meski begitu, realisasi pembangunannya masih di tersendat.

Hal tersebut dikarenakan mayoritas warga terdampak pembangunan yakni Warga Desa Lelong di Kecamatan Praya Tengah masih menolak.

Mendengar hal itu, Kades Desa Lelong menerangkan bahwa penolakan tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat terdampak.

Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp1,7 Triliun, Pembangunan Bendungan di Aceh Ini Ternyata Sempat Terhenti, Kok Bisa?

Namun, terdapat salah satu warga Desa Didang, Mulawarman malah berharap pembangunan Dam Mujur bisa segera terlaksana.

Ia menekankan bahwa lahan pertanian warga banyak yang membutuhkan air terutama di hilir karena kesulitan akses.

Jadi jika proses pengadaan tanah telah rampung, pemerintah setempat akan mengupayakan pengerjaan sebagaimana mestinya.***

 

Rekomendasi