

inNalar.com – Pondok pesantren merupakan sistem pendidikan agama Islam yang berbasis asrama. Murid pondok pesantren disebut dengan santri.
Para santri dididik selama 24 jam untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik dan dilatih menjadi pribadi yang mandiri.
Para santri dibiasakan bangun sebelum subuh untuk melaksanakan sholat tahajud. Mereka juga dilatih untuk sholat berjama’ah dan lain-lain.
Jenis ilmu yang diajarkan di pondok pesantren berbeda-beda. Ada yang khusus mengajarkan al-Qur’an, ada juga spesialis kitab kuning.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, pendidikan agama Islam berbasis asrama ini sudah lebih dulu ada.
Pondok Pesantren Sidogiri misalnya. Asrama ini telah berdiri sejak tahun 1745. Ada juga Ponpes Jamsaren yang berdiri tahun 1750.
Beberapa peristiwa perjuangan kemerdekaan juga melibatkan para santri, dan menjadikan tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri.
Hampir di setiap kecamatan di Indonesia, terutama pulau Jawa, kita bisa menemukan paling tidak minimal ada satu asrama pendidikan Islam.
Hal ini tentu tak lepas dari jasa Walisongo, para ulama dan kekasih Allah yang menyebarkan ajaran Islam jauh sebelum kemerdekaan.
Dilansir inNalar.com dari data statistik BPS Jawa Tengah, sepanjang tahun 2022, tercatat ada 4.501 pondok pesantren yang berdiri.
Total keseluruhan tersebut tersebar ke berbagai kabupaten, dengan jumlah yang berbeda-beda. Berikut urutannya:
1. Kabupaten Magelang
Sesuai data BPS, kabupaten Magelang meraih peringkat pertama daerah yang menyumbang jumlah pondok pesantren dan santri terbanyak di Jawa Tengah.
Pada tahun 2022, jumlah pesantren di kabupaten ini adalah 368 dengan santri hampir mencapai 50 ribu, yaitu 49.307.
Termasuk pondok pesantren yang terkenal di Magelang adalah Asrama Perguruan Islam (API) di Tegalrejo, dan Ponpes Darussalam Watucongol di Muntilan.
2. Kota Semarang
Kota Semarang menempati posisi kedua daerah yang menyumbang jumlah pondok pesantren dan santri terbanyak di Jawa Tengah.
BPS mencatat, pada tahun 2022, jumlah pesantren yang berdiri di kota ini ada 259, dengan jumlah santri mencapai 36.260.
Di antara pondok pesantren yang terkenal di kota Semarang adalah Ponpes Asshodiqiyah di Gayamsari, dan Ponpes Fadhlul Fadhlan di Mijen.
3. Kabupaten Banyumas
Peringkat ketiga penyumbang pondok pesantren dan santri terbanyak di Jawa Tengah diraih oleh kabupaten Banyumas.
Jumlah pesantren yang berdiri di kabupaten ini pada tahun 2022 ada 229, dengan total santri lebih banyak daripada Semarang, yaitu 36.405.
Pondok pesantren yang terkenal di Banyumas yaitu Ponpes At Thohiriyah di Karangsalam, dan Ponpes Wathoniyah Islamiyah di Kemranjen. ***