

inNalar.com – Pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) di Universitas Gadjah Mada cukup menyita perhatian warga Yogyakarta.
Tentunya perkembangan pembangunan GIK UGM juga tengah dinanti oleh para mahasiswanya.
Salah satu sebabnya bisa jadi karena tampilan fisik bangunannya yang kini mulai melega di sepanjang Jalan Persatuan dengan desain gedung megah bak sedang membangun mall raksasa.
Bagaimana tidak jumbo, rupanya rancangan gedung ini dikabarkan akan memiliki luas bangunan sekitar 83.000 meter persegi.
Sementara lokasi proyeknya sendiri dibangun di atas lahan seluas 48.760 meter persegi yang dahulunya adalah Gedung Gelanggang Mahasiswa.
Dengan luas bangunan yang sedemikan rupa, tidak mengherankan apabila biaya yang tersedot juga sangat besar, yaitu Rp557 miliar.
Adapun proyek gedung baru ini diketahui mendapatkan sokongan dari Kementerian PUPR.
Ketua MWA Praktikno mengungkap bahwa nantinya Gedung GIK UGM ini bakal diupayakan sistem pengelolaan dan pemeliharaannya agar tidak membebankan keuangan universitas dan juga mahasiswanya.
Bahkan infrastruktur ini bakal memberikan pelayanan maksimal bagi mahasiswanya untuk mengembangkan diri.
Baca Juga: Megaproyek Menara Rp311 Miliar di Bali Tak Kunjung Usai, 2024 Siap Tambah Anggaran?
Pembangunan ini diketahui telah dilakukan sejak 2022 dan disebut bahwa masa kontrak proyek ini adalah 600 hari kalender.
Jadi diproyeksikan pada tanggal 7 Februari 2024 nanti gedung telah rampung dan siap menjadi student center yang digadang menjadi yang terbesar di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Tenggara.
Lantas, bagaimana progres pembangunan Gedung GIK UGM yang berada di Yogyakarta ini?
Prof. dr. Ova Emilia selaku Rektor Universitas Gadjah Mada telah membeberkan perkembangan pembangunan proyek ini.
Sang Rektor UGM ini mengungkap bahwa progres yang berhasil dicapai dalam pembangunan Gedung GIK ini telah mencapai 70 persen.
“Tahapan pembangunan sudah sekitar lebih dari 70 persen, nantinya akan menjadi wadah bagi kegiatan pendidikan dan hilirisasi ke depan,” ujar Ova Emilia, dikutip inNalar.com dari situs resmi UGM.
Lebih lanjut diungkap jelas olehnya bahwa gedung ini murni ditujukan untuk mengembangkan fungsi pendidikan, pengembangan skill mahasiswa, dan melakukan upaya hilirisasi hasil inovasi riset ke industri terkait.
Sebagai informasi tambahan, pihak pengelola GIK UGM diketahui mengadakan kerja sama dengan 13 perusahaan BUMN pada tanggal 19 Desember 2023.
Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah program mahasiswa yang proses pendidikan dan pengajarannya akan melibatkan langsung pelaku industri.
Diproyeksikan pula akan ada pengembangan mata kuliah yang melibatkan perusahaan BUMN dan nantinya mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan sertifikasi.***