Lintasi 5 Daerah di Riau, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Auto Bikin 2 Kabupaten Ini Cuan hingga Rp15,5 Miliar


inNalar.com – Jalan Tol di Provinsi Riau ini menjadi bukti infrastruktur yang mampu berikan dampak kepada berbagai lapisan masyarakat, salah satu indikatornya bisa dilihat dari tingkat pendapatan daerahnya.

Setelah jalan tol di Provinsi Riau ini resmi melintasi 5 daerah, pendapatan dua kabupaten ini rupanya sempat melejit.

Setidaknya pada tahun 2021 silam, cuan yang berhasil mengalir ke dua daerah tersebut totalnya mencapai Rp15,5 miliar.

Baca Juga: Terbentang Sepanjang 39,90 Km, Proyek Jalan Tol Ini Bakal Ratakan 4 Kelurahan di Sumatera Barat

Padahal konstruksi jalan tol di Riau ini baru resmi beroperasi setahun sebelumnya, tetapi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima dua kabupaten ini mengalir deras.

Lebih terang, kedua kabupaten di Provinsi Riau yang full senyum kebanjiran rezeki usai ada jalan tol ini, yaitu Bengkalis dan Kampar.

Sebagai selingan informasi, megaproyek tol penghubung Pekanbaru-Dumai ini menelan biaya investasi sebesar Rp16,2 triliun.

Baca Juga: Nyaris ‘Tindih’ Mata Air Aerujang, Begini Siasat Kementerian PUPR Bangun Jalan Tol Manado-Bitung Sulawesi Utara

Nominal nilai investasi tersebut merujuk pada data yang diinformasikan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Mahalnya modal keluar untuk pembangunan jalan bebas hambatan ini beruntungnya diikuti dengan cuan berkah bagi dua daerah tersebut.

Berdasarkan penghitungan, setidaknya potensi pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Bengkalis dari jalan tol di Riau ini menembus bisa Rp12,2 miliar per tahun.

Baca Juga: Pendapatan UMKM Legendaris Medan Ini Menciut Gegara Pembangunan Jalan Tol di Sumatera Utara Senilai Rp4 Triliun, Benarkah?

Sementara Kabupaten Kampar sendiri potensi pendapatan dari sektor pajak Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini sebesar Rp2,3 miliar per tahun.

“Kampar menerima pajak dari pengelola Tol lebih kurang Rp 2,3 miliar pertahunnya,” dikutip inNalar.com dari portal pemerintah resminya.

Perlu diketahui, ruas tol sepanjang 131 kilometer ini melintasi lima daerah meliputi Pekanbaru, Kampar, Siak, Bengkalis, hingga Dumai.

Bengkalis menjadi kabupaten yang paling merekah di antara kelima daerah lainnya karena lintasan terpanjang ruas jalan tol Riau berada di sana.

Setidaknya ruas tol sepanjang 59 kilometer melintasi kabupaten tersebut.

Sementara pendapatan Kampar jauh lebih kecil karena lintasan ruas tolnya hanya sepanjang 8,8 kilometer.

Adapun lintasan sepanjang 1,4 kilometer melalui Kota Pekanbaru, kemudian Kabupaten Siak dilewati hingga 43,8 kilometer.

Sementara Kota Dumai dilintasi jalan tol ini sepanjang 16,5 kilometer. Alhasil Bengkalis menjadi daerah dengan ruas tol terpanjang dari proyek ini.

Kedepannya megaproyek jalan tol Riau ini digadang makin prospektif, karena berkaca dari arus lalu lintas per Januari 2024 terpantau ramai.

Bahkan Ruas Tol Pekanbaru-Dumai ini disebut sebagai lintasan paling ramai di antara Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) lainnya.

Pada awal tahun ini saja, terdapat 303.446 kendaraan yang tercatat melintasi jalan raya ini.

Rupanya melejitnya traffic di jalan tol disebabkan oleh semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berlibur ke Melaka, Malaysia.

Dampak positif adanya proyek ini tidak hanya terletak pada pendapatan daerah yang dinilai makin gacor.

Namun juga pemangkasan jarak dan waktu tempuh dari Pekanbaru menuju Dumai juga menjadi hal positif lainnya.

Bagaimana tidak, apabila perjalanan ditempuh melalui jalan nasional, jaraknya bisa mencapai 200 kilometer.

Dengan adanya jalan tol penghubung Pekanbaru-Dumai di Riau ini, jaraknya dipersingkat menjadi hanya 131 kilometer.

Tahukah bahwa ruas ini menjadi favorit masyarakat Riau karena ada yang berbeda di lintasn ini.

Tepatnya di sekitar daerah Siak, terdapat lintasan tol yang menjadi perlintasan Gajah Sumatra.

Populasi yang masih lestari tersebut diperkirakan mencapai 50 ekor.

Terowongan gajah sengaja dibangun demi mempertahankan habitat satwa endemik meski pembangunan jalan tol perlu tetap berjalan.

Diharapkan seluruh daerah yang dilintasi tol penghubung dua kota di Riau ini dapat semakin menyejahterakan seluruh kalangan masyarakat.***

Rekomendasi