Letaknya di Ketinggian 1200 Mdpl, Kampung Kecil di NTT Bak Negeri Dongeng di Kelilingi Awan

inNalar.com – Kampung kecil yang terletak di NTT menjadi salah satu dari tiga perkampungan di Indonesia yang masuk dalam penghargaan sebagai kampung wisata terindah di dunia.

Penghargaan yang membuat kampung kecil di NTT masuk kedalam jajaran kampung terindah di dunia diadakan langsung oleh PBB pada tahun 2021.

Bangunn rumah ikonik di kampung kecil NTT yang sudah ada sejak zaman dulu memiliki jumlah 7 bangunan rumah saja sampai sekarang.

Baca Juga: Punya Prestasi Mendunia, Bandara Internasional di Kalimantan Timur Ini Diproyeksikan Jadi Gerbang Udara IKN

Bangunan rumah tersebut terbuat dari kayu dengan dengan atap ilalang yang di ayam, bangunan rumah tersebut merupakan bentuk keselarasan dan menyatu dengan alam.

Sebuah kampung kecil yang bak negeri dongeng yang dikelilingi dengan awan tersebut memiliki nama Wae Rebo.

Letak dari Kampung Wae Rebo yang berada di atas bukit tersebut berada di Kecamatan Mese Barat, NTT.

Baca Juga: Cuma Punya 1 Desa, Kecamatan di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur Ini Miliki Dana Desa Tak Capai Rp1 Miliar

Letak dari Kampung Wae Rebo tersebut berada di di ketinggian 1200 mdpl sehingga dijuluki sebagai surga yang terletak di atas awan.

Bangunan rumah yang unik mirip seperti di negeri dongeng dan film fantasi yang ada di layar kaca, panorama di perkampungan tersebut menyuguhkan keindahan yang tak tertandingi.

Bahkan ketika sudah mengunjungi kampung tersebut mampu mengingat hati para pengunjung sehingga membuat rasa ingin kembali lagi.

Baca Juga: Hendak Bantu Israel Perang Lawan Hamas, Senator Schumer Bersumpah AS Berikan Semua Bantuan yang Dibutuhkan

Kampung di NTT tersebut dikelilingi oleh kabut dan juga awan dengan panorama bentangan hijau yang menyegarkan mata.

Tidak heran banyak pengunjung lokal maupun wisatawan asing yang terpikat dengan keunikan yang dimiliki kampung tersebut.

Kampung kecil tersebut dikelilingi oleh gunung dengan tanah yang subur, tidak hanya itu kampung tersebut juga mendapatkan penghargaan sebagai peninggalan leluhur.

Pada Tahun 2012, kampung tersebut telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO.

Dilansir dari kemenparekraf, wisatawan asing yang berkunjung untuk pertama kalinya ke negeri dongeng yang dikelilingi awan di perkampungan kecil NTT tersebut sekitar tahun 1984.

Pengunjung asing tersebut berasal dari Amerika Serikat dan juga dari negara New Zealand, setelah itu kampung kecil tersebut dikunjungi oleh seorang fotografer yang berasal dari Jepang pada tahun 1994.

Banyak spot foto yang cantik dan patut untuk diabadikan serta dijadikan sebagai kenang-kenangan.***

 

Rekomendasi