Lawan Illegal Fishing, Intip Desa Tertua Penjaga Pesut di Sungai Mahakam Kalimantan Timur, Ada Homestaynya!

inNalar.com – Terdapat objek wisata baru di Kalimantan Timur yang bernama Desa Pela.

Desa wisata Pela ini tepatnya berada di anak sungai Mahakam. Sebagai desa wisata, Desa Pela mempunyai suasana sungai yang indah.

Desa pela merupakan salah satu desa tertua di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Studi: Ternyata Bahan Ini Bisa Membuat Seitan Beraroma Seperti Daging Asli, Para Vegan Auto Full Senyum

Diketahui seluruh penduduk Desa Pela berprofesi sebagai nelayan.

Tahun 2018, pemerintah Kabupaten Kukar menetapkan Desa Pela sebagai desa wisata.

Sejak saat itu, pengembangan ekowisata di desa ini terus berlanjut. Mulai menerima tur dari Kalimantan Timur dan luar daerah.

Baca Juga: Bukan Soal Alien atau UFO, Para Ilmuwan: Teknologi AI Bisa Bedakan dan Deteksi Kehidupan di…

Desa Pela yang terletak di tepian Sungai Mahakam di ujung Danau Semayang merupakan destinasi wisata yang menarik.

Danau Semayang sendiri merupakan salah satu dari tiga danau terbesar yang ada di Kalimantan Timur.

Sedangkan dua danau lainnya adalah Danau Melintang dan Danau Jempang.

Baca Juga: ARPA-H Danai USD45 Juta ke Penelitian Implan untuk Mengobati Penyakit Kanker, Obatnya Segera Ditemukan?

Desa Pela merupakan desa nelayan dengan nuansa pedesaan pesisir yang didominasi rumah kayu dan jembatan.

Jembatan kayu Rusia merupakan jalan utama yang menghubungkan setiap rumah.

Sebab wilayah desa Pela dikelilingi oleh sungai, rawa dan danau. Desa Pela menawarkan beberapa tempat wisata.

Baca Juga: Amalan Agar Rezeki Berlipat Ganda, Ustadz Khalid Bassalamah: Passwordnya Hanya Satu, Yaitu…

Termasuk perjalanan sungai dari dermaga kota Bangun ke desa Pela yang memakan waktu sekitar 30 menit dengan perahu dayung.

Desa ini juga menawarkan homestay yang dikelola langsung dari rumah masyarakat setempat.

Di banyak sisi juga terdapat papan informasi tentang desa Pela dan peta wisata sekitarnya.

Baca Juga: Dorong Diet Kalori Surplus, dr Cahyono Jelaskan 3 Tips Hidup Sehat, Bukan Hanya Soal Makanan!

Selain itu, desa wisata ini menawarkan wisata edukasi melalui Museum Desa Pela atau Museum Nelayan.

Museum ini berisi peralatan memancing yang ramah lingkungan.

Penduduk desa Pela berkomitmen menjaga lingkungan dengan melakukan aktivitas penangkapan ikan secara tradisional, bukan penangkapan ikan ilegal.

Yang paling menarik, Desa Wisata Pela juga merupakan Kawasan Konservasi Pesut Mahakam yang bekerja sama dengan Organisasi Spesies Perairan Langka Indonesia (RASI).

Baca Juga: Redakan Jerawat Meradang dengan Cuka Apel, dr Cahyono Jelaskan Manfaat Cuka Apel dalam Islam

Terdapat sekitar 17 jenis mamalia laut yang hidup di aliran sungai Mahakam di desa Pela.

Total ada 80 spesies lainnya di sepanjang Sungai Mahakam. Desa Pela sebenarnya merupakan rumah bagi mamalia Pesut Mahakam.

Warga desa turut serta menjaga keberadaan Pesut Mahakam yang tinggal di Muara Sungai.***

 

Rekomendasi