

inNalar.com – Pembangunan megaproyek jalan tol di Provinsi Banten ini tidak hanya mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta.
Panorama alam cantik pun akan siap menemani perjalanan para pengendara saat menyusuri jalan tol terbaru di Banten ini.
Sebagaimana prinsip Kementerian PUPR, garapan infrastruktur tidak hanya berfokus pada fungsinya tetapi estetika pun menjadi perhatian.
Contoh salah satunya adalah jalan tol ruas Serang – Panimbang yang bakal menyajikan sisi lain panorama alam Banten yang ‘terbelah’.
Disebut ‘terbelah’ sebab pembangunan jalan tol di Banten ini dirancang melintasi hamparan panorama hijau memukau.
Dengan total panjang lintasannya mencapai 83,6 kilometer, para pengendara bisa jadi tidak akan merasa bosan melewati jalur ini.
Pasalnya, desain jalur tol ini seolah ‘membelah’ area persawahan hijau yang membentang subur melalui tiga kabupaten sekaligus.
Ketiga kabupaten yang akan dihubungkan oleh ruas tol terbaru ini meliputi Lebak, Pandeglang, dan Serang.
Panorama hijau yang dibelah oleh jalan tol terbaru Banten ini didukung dengan topografi bentang alamnya berupa perbukitan landai.
Baca Juga: Jadi yang Terbesar, Tambang Emas di Jawa Timur Produksinya Mulai Menurun, Akan Dialihfungsikan?
Bahkan digadang waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju ruas tol Banten ini bakal terpangkas drastis.
Tadinya warga Jakarta yang ingin refreshing ke Pantai Tanjung Lesung harus menyusuri lorong perjalanan setidaknya 7 jam.
Namun apabila megaproyek jalan tol di Banten ini berhasil terwujud, waktu tempuh Jakarta – KEK Tanjung Lesung pun menjadi 3 jam saja.
Kabar gembiranya lagi, jalur bebas hambatan ini akan menembus tol Jakarta – Merak.
Selain itu, ruas jalur baru ini juga akan mempermudah akses menuju dua objek wisata paling terkenal di Banten.
Kedua objek wisata yang dimaksudkan adalah KEK Pantai Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Perlu diketahui, Tol Serang-Panimbang disebut memakan biaya investasi sebesar Rp9,934 triliun.
Hingga kini, pembangunan seksi II (Rangkasbitung – Bojong) dan Seksi III (Bojong-Panimbang) terus digesa progresnya.
Sementara jalan tol seksi I (Serang-Rangkasbitung) telah berhasil diresmikan pada 16 November 2021.
Adapun dua seksi sisanya diharapkan dapat selesai tahun ini dan mulai dapat dinikmati total oleh para pengendara pada 2025.
“Tol ini diproyeksikan akan selesai pembangunannya pada tahun 2024,” dikutip inNalar.com dari Kementerian PUPR.
Sehingga dengan adanya pembukaan jalur bebas hambatan dengan panorama indah khas Banten ini, bakal terbuka pintu ekonomi baru.
Terlebih dengan letak daerahnya yang cukup strategis, yakni bertetangga dengan beberapa kota besar salah satunya Jakarta.
Konektivitas dan daya saing hasil ekonomi daerahnya bakal semakin lancar dan mulus.
Wahyu selaku Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) membeberkan bahwa tol Serang-Panimbang ini berpotensi menarik investor.
Utamanya diharapkan dapat mengangkat dan menunjang pengembangan KEK Tanjung Lesung di Banten.
Tidak hanya itu, objek wisata yang berlimpah di Pandeglang Selatan pun akan menjadi deretan simpul kebangkitan perekonomian baru.
Jadi ketika pembangunan tol ini rampung, warga Jakarta dan sekitarnya tidak perlu khawatir dengan jarak tempuh yang sangat senjang.
Kapan saja warga ibukota juga bisa healing tipis-tipis ke beberapa destinasi wisata di Banten.
Tentunya berkat menyusuri keindahan hijaunya persawahan, ruas tol ini dijamin bakal jadi rute favorit berkat keindahan panorama hijau yang menyegarkan.***