

inNalar.com – Banjir kembali melanda kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, setelah hujan deras mengguyur ibu kota selama beberapa hari terakhir.
Ribuan rumah warga tergenang air setinggi 50 hingga 150 cm, membuat aktivitas sehari-hari lumpuh total. Fenomena ini memunculkan pertanyaan: apa yang menjadi penyebab utama banjir dan bagaimana langkah penanganannya?
Dampak Banjir di Muara Baru, Jakarta Utara
Banjir kali ini berdampak besar pada kehidupan warga. Selain rumah-rumah yang terendam, fasilitas umum seperti sekolah, jalan raya, dan pasar tradisional juga tidak luput dari genangan.
Baca Juga: Musim 2025 Sudah Dimulai Lewat Barcelona Test, Berikut Daftar Lengkap Bursa Transfer Pembalap MotoGP
Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, lebih dari 2.000 jiwa terpaksa mengungsi ke posko darurat yang telah disediakan pemerintah.
Air dari banjir rob di kawasan tersebut terlihat berwarna cokelat kehijauan, bercampur dengan air hitam yang berasal dari selokan, serta mengeluarkan aroma amis dan tidak sedap.
Genangan ini juga dipenuhi oleh sampah yang mengapung, hal ini memperburuk kondisi lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: Inovasi Jalan Tol di Jawa Tengah Berbahan Unik Ini Jadi Solusi Ramah Lingkungan di Era Modern
Meskipun begitu, aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa. Beberapa warga bahkan berani melintasi banjir dengan kendaraan, seperti motor dan mobil, meskipun mereka menyadari risiko kerusakan pada kendaraan mereka.
Sementara itu, warga yang ingin menghindari genangan memilih menggunakan odong-odong motor sebagai sarana transportasi alternatif.
Banjir rob yang terus berulang ini semakin mengganggu keseharian warga Muara Angke. Hingga kini, belum ada informasi jelas mengenai langkah penanganan atau bantuan yang diberikan oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Presiden Prabowo, Wapres Gibran, hingga Kapolri Beri Pesan Damai
Selain kerugian materi, warga juga menghadapi ancaman kesehatan akibat banjir. Penyakit seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit dikhawatirkan akan menyebar jika kondisi banjir terus berlarut-larut.
Penyebab Utama Banjir di Muara Baru
Curah Hujan Tinggi: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa curah hujan di Jakarta dalam tiga hari terakhir mencapai lebih dari 150 mm, masuk kategori ekstrem.
Baca Juga: Dampak Positif-Negatif Program 3 Juta Rumah Besutan Prabowo Subianto
Permukaan Tanah Rendah: Muara Baru merupakan wilayah dengan elevasi rendah, sehingga rentan tergenang air, terutama saat hujan lebat.
Sistem Drainase yang Buruk: Saluran air di kawasan ini mengalami penyumbatan akibat sampah yang menumpuk.
Rob atau Pasang Laut: Fenomena rob turut memperparah kondisi banjir, dengan air laut meluap ke daratan melalui kanal dan sungai.
Baca Juga: Pembangunan Flyover Sei Ladi di Batam Akan Tuntas Akhir Tahun Ini! Anggaran Rp132 Miliar Ga Sia-Sia
Upaya Penanganan dan Bantuan
Pemerintah DKI Jakarta telah mengerahkan bantuan berupa logistik, perahu evakuasi, dan personel gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, dan TNI/Polri. Posko kesehatan darurat juga didirikan untuk menangani warga yang terdampak.
Selain itu, pemerintah pusat juga menginstruksikan percepatan proyek normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) untuk mencegah banjir di masa mendatang.
Apa yang Bisa Dilakukan Warga?
Bagi warga yang terdampak atau tinggal di wilayah rawan banjir, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Siapkan Barang Penting: Simpan dokumen berharga, makanan siap saji, dan obat-obatan di tempat yang aman.
Jaga Kebersihan: Hindari genangan air kotor untuk mencegah penyakit.
Laporkan Kondisi Darurat: Segera hubungi BPBD atau aparat setempat jika membutuhkan bantuan.
Ikuti Informasi Resmi: Pantau informasi dari BMKG mengenai cuaca dan potensi banjir.
Masa Depan Penanganan Banjir di Jakarta
Banjir di Muara Baru menjadi pengingat pentingnya langkah mitigasi yang berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama, baik melalui edukasi lingkungan, perbaikan infrastruktur, maupun pengelolaan sampah.
Banjir di Muara Baru menjadi tantangan besar bagi warga dan pemerintah. Dengan mitigasi yang tepat, diharapkan bencana serupa dapat diminimalkan di masa mendatang. Bagaimana pendapat Anda tentang langkah penanganan banjir di Jakarta?***(Muhammad Yusuf Saputra)