

inNalar.com – PT Suparma Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kertas.
Didirikan pada tahun 1975, PT Suparma Tbk menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1994.
Pada triwulan III 2023, PT Suparma Tbk telah mengumumkan laporan keuangan resminya.
Dalam laporan keuangan resminya diketahui perusahaan ini alami penurunan laba.
Besaran penjualan dan pendapatan usaha perusahaan ini sebesar Rp1,9 triliun.
Sementara itu, beban pokok penjualannya mencapai Rp 1,5 triliun.
Jumlah penjualan dikurangkan dengan beban pokok penjualan, maka diketahui jumlah laba kotornya sebesar Rp356,2 miliar.
Kemudian, jumlah tersebut akan dikurangkan kembali dengan berbagai beban termasuk pajak, diketahui jumlah laba bersihnya sebesar Rp143,7 miliar.
Angka tersebut berada di bawah jumlah laba bersih perusahaan pada tahun lalu yakni mencapai Rp246,4 miliar.
Bisa dibilang, laba bersih perusahaan turun sebanyak Rp103,4 miliar.
Alami penurunan jumlah laba bersih, PT Suparma Tbk juga mencatatkan kenaikan besaran utang.
Besaran utang jangka pendek SPMA mencapai Rp634,5 miliar pada triwulan III 2023.
Baca Juga: Dulunya Tempat Latihan Atlet Dayung, Dermaga di Palangkaraya Ini Jadi Tujuan Wisata Masyarakat Lokal
Sedangkan utang jangka panjang PT Suparma Tbk sebesar Rp485,8 miliar.
Jadi, secara keseluruhan jumlah utang perusahaan ini sebesar Rp1,1 triliun.
Besaran tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan utang pada tahun lalu yang nilainya sebesar Rp1 triliun.***