Laba Bersih Tumbuh Mencapai 8 persen, Ternyata Utang PT Aneka Tambang Tbk Membengkak pada Triwulan III 2023

inNalar.com – PT Aneka Tambang atau ANTM merupakan anggota dari MIND ID(Mining Industry Indonesia) yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan.

Bisa dibilang, ANTM merupakan perusahaan pertambangan yang tersdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor.

Diketahui bahwa perusahaan ini memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.

Baca Juga: Lepas 49 Persen Saham Sumberdaya Arindo ke Perusahaan Hongkong CBL, Segini Aset PT Aneka Tambang pada Triwulan III 2023

Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki.

Perusahaan ini pun memperbanyak gurita bisnisnya dengan membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.

Hal tersebut juga berpengaruh pada laba perseoran yang kian periode semakin meningkat.

Baca Juga: Genggam Kontrak Rp225,5 Miliar! Waskita Beton Kerahkan 4 Produk Unggulan Suplai Proyek Jalan Tol di Sumatera Selatan, Target Selesai Kapan?

Terbukti dari PT Aneka Tambang Tbk membukukan pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 8 persen.

Bersumber dari laporan keuangan ANTM pada triwulan III, jumlah penjualan dan pendapatan usahanya mencapai Rp30 triliun.

Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya di periode yang sama yakni mencapai Rp33 triliun.

Baca Juga: Nilai Proyek Rp2,76 Triliun, Jalan Tol Penghubung Jambi-Sumatera Selatan Bakal Hemat Waktu 50 Persen, Progresnya…

Meskipun begitu, jika dikurangkan berbagai beban dan pajak, jumlah laba bersih pada triwulan III 2023 ternyata naik dari periode sebelumnya.

Jumlah laba bersih pada triwulan III mencapai Rp2,8 triliun, sedangkan tahun sebelumnya pada periode yang sama hanya sejumlah Rp2,6 triliun.

Alami kenaikan laba, ternyata utang yang dimiliki ANTM juga membengkak.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp52 Miliar! Islamic Center di Tabalong Ini Miliki Bangunan Berbentuk Kubah Terbalik, Intip Maknanya

Namun, kenaikan utang tersebut nilainya tidak terlalu tinggi.

Pada tahun 2022, jumlah utang perusahaan ini mencapai Rp9,9 Triliun.

Sementara itu, jumlah utang ANTM pada tahun 2023 alami kenaikan menjadi Rp10,8 triliun.***

Rekomendasi