Laba Bersih Terjun Rp11 Triliun, BYAN Teguh Akuisisi 75 Persen Emiten Berbasis di Balikpapan Kalimantan Timur, Ternyata Pemiliknya…


inNalar.com –
PT Bayan Resources Tbk atau BYAN ambil langkah berani di saat pencatatan laba bersih perusahaannya diketahui merosot dibandingkan dengan kinerja capaian tahun sebelumnya.

Langkah berani yang diambil di sini adalah tindakan akuisisi emiten yang diketahui basisnya ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Namun sebelum itu, jika menilik laporan keuangan kuartal III, sebenarnya performa catatan keuangan perusahaan cenderung alami penurunan dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Emiten Milik Low Tuck Kwong Ini Stop Keruk Batu Bara di Kalimantan Timur, Pendapatan Nyusut 17,65 Persen, Tapi…

Adapun penghitungan laba bersih BYAN diketahui sebesar 910,5 juta USD atau jika dikonversikan ke mata uang dalam negeri menjadi Rp14,14 triliun.

Capaian ini rupanya tidak setinggi pada tahun sebelumnya, diketahui pada kuartal yang sama capaian perusahaan terafiliasi konglomerat Low Tuck Kwong ini rupanya berhasil menembus 1,62 miliar USD.

Nominal tersebut jika dikonversikan ke mata uang rupiah dengan kurs Rp15.524, diketahui nilai setaranya adalah Rp25,26 triliun.

Baca Juga: Bukan Gregoria Mariska, Pebulutangkis Ini Jadi The Real Kuda Hitam Paling Mengerikan Sepanjang Tahun 2023

Artinya dalam setahun terakhir, BYAN tengah hadapi tekanan penurunan capaian kinerja laba bersih yang merosot tajam sebesar Rp11,13 triliun.

Secara logis, penurunan kinerja laba bersih juga diikuti dengan menyusutnya pendapatan yang diperoleh emiten ini.

Tercatat pula dalam data laporan keuangan terbarunya bahwa pada tahun 2023 pemasukan yang berhasil diraih sejauh ini besarannya 2,75 miliar USD.

Baca Juga: GGRM Gelontorkan Rp13 Triliun Buat Proyek Bandara di Kediri Jawa Timur, Tapi Bosnya Ditagih Ganti Rugi Rp232 M Gegara Kredit Macet, Benarkah?

Nilai pemasukan tersebut rupanya menyusut 17,65 persen dari tahun sebelumnya yang bisa menembus capaian 3,34 miliar USD.

Meski pendapatan diketahui menurun, rupanya beban pokok perseroan atau biaya produksi barang malah justru meningkat.

Jika begitu, laba bruto yang merupakan selisih dari keduanya pun otomatis merosot dari yang sebelumnya 2,3 miliar USD, tahun ini hanya sebesar 1,32 miliar USD.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp1,1 Miliar, Proyek Pembangunan Gedung Dukcapil Kota Kupang NTT Mangkrak, Ternyata Ini Alasannya

Kabar baiknya, catatan liabilitas Bayan Resources terpantau menurun dari yang semula meroket hingga 1,95 miliar USD berubah menjadi 664,63 juta USD.

Artinya beban perusahaan untuk membayar kewajiban finansial kepada pihak lain berkurang.

Namun ternyata di tengah penurunan performa laba bersih dan pendapatan, BYAN diketahui bersama dengan anak usahanya, yaitu PT Bayan Energy (BE) melakukan langkah khusus.

Baca Juga: Habiskan Rp146 Miliar, Labuan Bajo NTT Miliki Pedestrian Premium Berstandar Internasional, Ternyata Begini Istimewanya!

Keduanya memutuskan untuk melakukan akuisisi saham PT Kariangau Power (KP) pada 30 November 2023.

PT Kariangau Power adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan ternyata emiten yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Rupanya KP ini juga diketahui merupakan milik bos elit BYAN, yaitu Low Tuck Kwong. Perusahaan Bayan Energy diketahui sukses caplok 75 persen saham Kariangau Power.

Baca Juga: Raih Cuan Rp3 Triliun, Perusahaan Kimia di Jakarta Barat Ini Dapat Dana Investasi Jumbo dari Thailand, Akuisisi Saham 30 Persen

Sementara anak usaha BYAN, PT Bayan Energy berhasil ambil alih KP sebesar 25 persen saham.***

Rekomendasi