

inNalar.com – Kebahagiaan dan harapan baru menyelimuti warga di tiga daerah yang ada di Sumatera Utara, yaitu Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang).
Pasalnya Megaproyek Sistem Pengelolaan Air Minum atau SPAM Regional ini telah selesai dirampungkan pengerjaannya oleh Kementerian PUPR dan diresmikan Presiden RI Joko Widodo.
Peresmian infrastruktur anyar tersebut dilaksanakan di Kota Binjai pada pada Jumat, 28 Agustus 2023.
Baca Juga: Prediksi Ranking BWF: Jonatan Christie Nyaris Salip Anthony Ginting, Bagas-Fikri Cetak Sejarah!
Presiden Jokowi, dalam lawatan peresmian infrastruktur tersebut, menekankan kepada pihak yang terlibat dalam pengelolaan air minum agar sistem pengelolaan air ini dapat segera bersambung ke 88 ribu saluran rumah tangga (SR).
Pasalnya anggaran yang telah disedot guna makmurkan 440 ribu rumah tangga ini mencapai Rp948 miliar.
Selain itu, tentu alasan digesanya pengembangan dan realisasi distribusi pasorkan air bersih ini adalah bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar vital suatu masyarakat.
Ada hal menarik yang diungkap presiden mengenai karakteristik megaproyek SPAM Mebidang di Sumatera Utara ini.
Proyek bernilai fantastis ini rupanya merupakan hasil dari kolaborasi apik dari setiap lapisan pemerintahan daerah dan pusat.
Melansir dari situs Sekretariat Kabinet RI, diketahui bahwa lahan yang dijadikan tempat pembangunan SPAM Mebidang ini merupakan tanah provinsi.
Adapun pembangunan infrastrukturnya dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
Harapan mulianya, infrastruktur pengelolaan air bersih ini mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tersebar di 10 kecamatan yang ada di wilayah Kota Medan.
Selanjutnya, dua kecamatan di wilayah Kota Binjai, dan satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian terdapat setidaknya 13 kecamatan di regional Mebidang.
Apabila sebelumnya pasokan air yang efektif baru 64 persen, diharapkan dengan teralisasinya SPAM ini, akan ada peningkatan efektivitas pasokan kebutuhan air yang lebih meluas hingga 83,6 persen.
Selain itu, penambahan kapasitas 2 x 1.100 liter per detik ini juga diharapkan mampu memperlancar pasokan air bersih di wilayah Sumatera Utara.
Adapun mengenai rincian alokasi dana jumbo ini rupanya digelontorkan pihak pembangun menjadi dua bagian pengerjaan proyek.
Paket pengerjaan pertama dialokasikan untuk pembangunan JDU atau Jaringan Distribusi Utama yang panjangnya mencapai 22 kilometer.
Total volume reservoirnya melega hingga 5.500 meter kubik, mengenai kucuran anggaran tahap ini diketahui dana yang tersedot sebesar Rp479 miliar.
Sementara untuk sisa pengerjaannya dilakukan konstruksi dari Instalasi Pengelolaan Air (IPA).***