

inNalar.com – Pemerintah kini sedang membangun Bendungan Jragung yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah yang mampu hasilkan listrik untuk kebutuhan warga.
Pemerintah Indonesia terus menggenjot pembangunan infrastruktur strategis, salah satunya adalah Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Proyek senilai Rp2,3 triliun ini dirancang dengan berbagai fungsi, termasuk pengendalian banjir, irigasi, penyediaan air baku, dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
Dengan kapasitas listrik mencapai 1.400 KW, waduk ini berpotensi besar mendukung kebutuhan energi terbarukan di daerah sekitarnya.
Pembangunan waduk ini melibatkan empat perusahaan, yakni PT Waskita Karya, PT Pelita Nusa Perkasa, dan PT Wijaya Karya, dan PT BRP (KSO).
Ditargetkan proyek ini akan rampung pada tahun 2025 mendatang dan jadi solusi multifungsi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Bendungan ini akan punya daya tampung sampai 90 juta meter kubik yang akan disebarkan ke Semarang, Demak, dan Grobogan.
Selain itu, waduk ini juga jadi solusi ketahanan pangan dengan menjadi sumber irigasi mencapai 4.528 hektar.
Kemudian, berkat aliran air dari waduk, maka turut dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Dengan kapasitas produksi mencapai 1.400 KW, PLTMH ini cukup untuk menyuplai kebutuhan listrik rumah tangga dan fasilitas umum di daerah sekitarnya.
Hal ini juga menjadi langkah strategis dalam diversifikasi sumber energi nasional, yang saat ini masih didominasi oleh energi fosil.
Selain manfaat energi, proyek Bendungan Jragung memiliki fungsi utama untuk pengelolaan air, seperti pengendalian banjir.
Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS Cair Desember Nanti, Lakukan Otentikasi Sekarang untuk Kelancaran Pencairan
Kabupaten Semarang dan sekitarnya sering menghadapi ancaman banjir, terutama selama musim hujan.
Dengan adanya infrastruktur ini, debit air sungai dapat diatur untuk mencegah luapan yang merugikan masyarakat.
Diprediksi saat Waduk Jragung rampung, akan mampu mengurangi banjir di Semarang sebesar 45 persen.
Baca Juga: Jalan Tol Gempol-Pandaan Senilai Rp 1,47 Triliun Ini Menjadi Game-Changer Kemacetan Jawa Timur
Pembangunan bendungan ini memang membutuhkan investasi besar, namun manfaat jangka panjangnya diperkirakan akan melebihi biaya yang dikeluarkan.
Dalam jangka panjang, keberadaan bendungan ini tidak hanya menjadi aset nasional tetapi juga simbol dari upaya Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis lingkungan.
Dengan potensi besar yang dimilikinya, Bendungan Jragung akan menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung ketahanan energi dan air di Jawa Tengah.***(Muhammad Arif)