

inNalar.com – Proyek pembangunan bandara baru di Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua disebut telah siap membuka gerbang jalur udara dan darat.
Sebelumnya, diketahui proses konstruksi Bandara Baru di Nabire, Papua ini sempat terhambat padahal hampir 100 persen rampung, karena adanya dua sebab.
Kedua sebab itu adalah jalan masuk menuju bandara baru sepanjang 3 kilometer belum diaspal. Selain itu permasalahan pembebasan lahan di sekitar bandara baru di Nabire, Papua yang masih ada halang rintangan seluas 27 hektare.
Demi membuka gerbang udara dan darat seluas-luasnya, Bandara Nabire Baru bakal hadir untuk daerah yang terbilang terpencil di Papua.
Dana APBN yang telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan pun mencapai Rp1,217 triliun.
Dilansir melalui laman KPPIP, target akhir pembangunan Bandara Nabire Baru di Kalimantan Timur ini seharusnya sudah rampung pada tahun 2022.
Namun nyatanya baru terealisasi pada tahun 2023 dan masih perlu banyak pengembangan infrastruktur penunjang ke depannya.
Adapun landasan pacu atau runway panjangnya 1.600 meter x 30 meter, sehingga dengan ukuran tersebut pesawat berbadan ATR-72 bisa mendarat di bandara Nabire Baru, Papua ini.
Keterbukaan gerbang udara melalui fasilitas bandar udara ini membuat harapan normalisasi harga kebutuhan pokok jadi lebih merata dan tidak ada lagi kesenjangan.
Baca Juga: Bandara Megah di Kaltim Ini Dimiliki oleh Perusahaan Gas Alam Cair LNG Terbesar di RI, Lokasinya…
Pasalnya, akses distribusi logistik semakin mudah dan jaraknya terpaut efisien dan keluar masuk orang dan barang juga akan semakin mudah.
Bandara Nabire Baru ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah dengan Kementerian Perhubungan RI pada 2023.
Proyeksi kedepannya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah bakal mengerjakan perpanjangan runway dengan bentang 900 meter.
Selain itu ada pula rencana pembangunan terminal VIP, akses jalur menuju bandara, hingga aliran listrik yang stabil dan jaringan air bersih.
Namun rupanya, Bandara Nabire Baru ini dibuat lagi untuk menggantikan Bandara Nabire yang dinilai Pemerintah tidak dapat lagi dikembangkan lebih lanjut.
Dengan demikian segala operasinya akan dialihkan ke Bandara Nabire Baru ini.
Targetnya apabila tercapai, Bandara Nabire Baru ini dapat benar-benar selesai di tahun 2023.
Apabila segala halnya berjalan lancar, targetnya peresmian bandara ini bakal diresmikan langsung oleh Presiden.
Sebagai informasi, Pemerintah Pusat tengah mengebut 19 proyek di Papua di antaranya adalah dua bandara di Nabire, Papua Tengah dan Bandara Siboru di Fakfak, Papua Barat.
Sementara ada pula tiga terminal Bandara Timika dan Mulia yang letaknya berada di Papua Tengah. Kemudian yang terakhir Bandara Ewer di Kabupaten Asmat Papua Selatan.***