Kuota Terbatas! Peacesantren Welas Asih, Pesantren yang Terapkan Kurikulum Kerukunan dan Kedamaian

inNalar.com – Selain miliki nama yang unik, pesantren ini juga terapkan kurikulum yang unik yaitu kerukunan dan kedamaian.

Pesantren yang terletak di Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini menjadi sorotan karena namanya yang unik.

Pada awalnya, pondokan ini bermula dari kegiatan yang dilaksanakan di bulana Ramadan yang digelar oleh Peace Generation.

Baca Juga: Sampai Dilirik PBB! Kurikulum Pondok Pesantren di Garut Ini Paling Beda

Dalam kegiatan tersebut digagaslah 12 nilai yang ternyata menerima sambutan positif dari masyarakat.

Adapun nilai-nilai kedamaian tersebut di antaranya meliputi menerima diri sendiri, menghapus prasangka, keragaman etnik, perbedaan agama, perbedaan gender, perbedaan status sosial, perbedaan kelompok, merayakan keberagaman, mamahami konfllik, menolak kekerasan, mengakui kesalahan, dan memaafkan.

Program tersebut memfokuskan pada edukasi mengenai toleransi dan kedamaian. Atas kegiatan tersebut, akhirnya berdirilah lembaga pendidikan formal yang bernama Peacesantren Welas Asih.

Baca Juga: Lulus Bisa Lanjut Studi ke Turki, Pesantren Terbaik Indonesia Ini Salah Satu Cabangnya Ada di Yogyakarta

Dari namanya saja sudah unik karena mengandung kata peace yang bermakna kedamaian. Ditambah lagi dengan welas asih yang berarti kasih saying.

Di tengah marakna kasus kekerasan dan bullying, berdirinya peacesantren welas asih ini bak angin segar.

Pembelajaran di Peacesantren Welas Asih

Baca Juga: MAJELIS SHOLAWAT BERUBAH JADI LADANG MAKSIAT

Untuk mengedepankan kualitasnya, pesantren ini menyediakan kursi yang sangat terbatas.

Peacesantren Welas Asih membuka dua jenjang Pendidikan yaitu untuk tingkat SMP dan SMA saja.

Sebab pesantren ini diawali oleh adanya program yang berbasis oleh kedamaian maka kurikulum yang diterapkan juga berbasis kerukunan dan kedamaian.

Adapun konsep pembelajaran untuk menumbuhkan fitrah para siswa di peacesantren ini di antaranya meliputi disiplin, keterampilan abad 1, Al-Adabul Qablal ‘ilmi, pendidikan karakter, pendidikan holistik, social emotional learning, project based learning dan experiental learning, social entrepreneurship, dan collaborative parenting.

Terdapat 9 karakter welas asih yang diajarkan di pesantren ini di antaranya bertauhid kholis, empati, mandiri, berani, sehat fisik sejahtera mental, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Baca Juga: Orang Luar Madiun Auto Terkecoh! SMK di Jawa Timur Ini Punya Nama Paling Unik: Mulainya Sore atau Pagi?

Di peacesantren welas asih ini, para santri akan belajar berbasis projek yang kemudian akan memecahkan masalah di kehidupan nyata atau yang lebih dikenal dengan istilah project atau problem based learning.

Selanjutnya, digunakan pula metode design for change sehingga para santri nantinya bisa belajar dalam mengenali masalah, membuat solusi, melakukan solusi, serta membagikan solusinya kepada masyarakat.

Dilansir dari website resminya, dalam proses pendaftarannya akan ada dua assessment untuk calon santri dan orang tua.

Baca Juga: Minta Bantuan ChatGPT Buat Tugas Kuliah, Ini Dia 5 Prompt AI untuk Menyusun Essai, Sat Set Jadi!

Selain itu, perlu dipahami bahwa pesantren ini sangat mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas sehingga kuota kursinya sangat terbatas.

Jadi, itulah informasi mengenai Peacesantren Welas Asih yang menerapkan kurikulum kerukunan dan kedamaian. Apakah Anda tertarik untuk mendaftarkan buah hati Anda ke pesantren ini? ***