

inNalar.com – Mari kita simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135 136 untuk menjawab soal Latihan di kegiatan 8.
Tersedia kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135 136 di artikel ini untuk menjawab soal Latihan di kegiatan 8.
Untuk kamu siswa kelas 9 yang butuh referensi kunci jawaban Bahasa Indonesia halaman 135 136, bisa menggunakan pilihan jawaban yang ada di sini.
Tapi ingat, karena sifatnya hanya sebagai referensi maka kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135 136 untuk menjawab soal Latihan di kegiatan 8 di sini belum pasti benar.
Kamu bisa mencoba mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu, baru kemudian disesuaikan dengan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135 136 yang ada di artikel ini.
Inilah selengkapnya kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135 136 untuk menjawab soal Latihan di kegiatan 8.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 131, Kegiatan 6 Menjawab Pertanyaan Telaah
Paragraf yang kohesif dan koheren adalah dua kriteria paragraf yang ideal.
Paragraf semacam ini menjanjikan penyajian informasi yang padu, saling berurutan, dan saling terkait satu sama lain.
Dengan demikian, paragraf mampu menyajikan pengalaman membaca yang menarik, dapat dipahami, dan tidak membosankan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 126 127, Kegiatan 4: Pertanyaan Telaah
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan 3 paragraf.
Kemudian, kita diminta untuk menyajikan paragraf-paragraf tersebut sesuai dengan urutan yang tepat agar membentuk teks yang koheren dan kohesif.
Berikut kunci jawaban yang bisa digunakan untuk mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
PARAGRAF RUJUKAN:
3. ”Ada hirsutisme yang disebabkan oleh faktor idiopatik atau penyebab tidak diketahui secara medis. Namun, penyebab umumnya adalah faktor genetik, gangguan adrenalin, sindrom ovarium, dan pengaruh obat-obatan,” jelas dr. Maria B. Djatmoko, Sp.KK. dari RS Metropolitan Medical Center (MMC), Jakarta. Hirsutisme karena faktor idiopatik timbul di masa pubertas, dan biasanya diderita seumur hidup. Kalau ditelusuri, dari garis keturunannya pernah ada yang menderita hirsutisme. Sedangkan hirsutisme karena faktor genetik dipengaruhi oleh faktor ras. Ada pula faktor lain penyebab timbulnya hirsutisme, yakni efek sampingan obat-obatan yang mengandung anabolic steroid, progestogen, dan antikonvulsan, di kelenjar adrenal. Anabolic steroid, misalnya, merupakan salah satu materi obat sintetis yang banyak disalahgunakan oleh atlet binaraga untuk mendongkrak prestasi.
2. Bulu yang tumbuh bisa membanggakan pemiliknya kalau tumbuh lebat di tempat yang tepat. Namun, kalau muncul di tempat tak lazim dan lebat, justru bisa berakibat sebaliknya. Hirsutisme salah satunya. Hirsutisme adalah gangguan yang diderita seseorang yang kelebihan hormon sehingga bulu tumbuh berlebihan. Untuk mengobatinya, perlu operasi dan terapi khusus. Gangguan hirsutisme ini bertingkat-tingkat sampai ada orang yang hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu lebat sampai bagian anusnya.
1. Orang Mediterania yang pindah ke Jepang, misalnya, akan dianggap aneh, karena sekujur tubuh mereka ditumbuhi bulu lebat, terutama di tangan dan kaki. Sebaliknya, orang Jepang dipandang aneh oleh masyarakat Mediterania, karena tubuh orang dari Negeri Sakura itu jarang ditumbuhi bulu. Lalu, bagaimana yang normal? Pada wanita normal, 75% testosteron dalam plasma darah diproduksi oleh kelenjar adrenal. Namun, pada wanita penderita hirsutisme ditemukan sedikit kenaikan testosteron dalam plasma, yang dihasilkan di ovarium.
Setelah mempelajari ketiga paragraf tersebut, maka urutan yang tepat untuk membangun teks yang koheren dan kohesif adalah: 2 – 1 – 3.
Dengan kata lain, berikut urutan paragraf yang tepat:
Baca Juga: Tiket Konser BLACKPINK di Jakarta 2023 Belum Rilis, Ini Perkiraan Harga Tiket dan Cara Beli
Bulu yang tumbuh bisa membanggakan pemiliknya kalau tumbuh lebat di tempat yang tepat. Namun, kalau muncul di tempat tak lazim dan lebat, justru bisa berakibat sebaliknya. Hirsutisme salah satunya. Hirsutisme adalah gangguan yang diderita seseorang yang kelebihan hormon sehingga bulu tumbuh berlebihan. Untuk mengobatinya, perlu operasi dan terapi khusus. Gangguan hirsutisme ini bertingkat-tingkat sampai ada orang yang hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu lebat sampai bagian anusnya.
Orang Mediterania yang pindah ke Jepang, misalnya, akan dianggap aneh, karena sekujur tubuh mereka ditumbuhi bulu lebat, terutama di tangan dan kaki. Sebaliknya, orang Jepang dipandang aneh oleh masyarakat Mediterania, karena tubuh orang dari Negeri Sakura itu jarang ditumbuhi bulu. Lalu, bagaimana yang normal? Pada wanita normal, 75% testosteron dalam plasma darah diproduksi oleh kelenjar adrenal. Namun, pada wanita penderita hirsutisme ditemukan sedikit kenaikan testosteron dalam plasma, yang dihasilkan di ovarium.
”Ada hirsutisme yang disebabkan oleh faktor idiopatik atau penyebab tidak diketahui secara medis. Namun, penyebab umumnya adalah faktor genetik, gangguan adrenalin, sindrom ovarium, dan pengaruh obat-obatan,” jelas dr. Maria B. Djatmoko, Sp.KK. dari RS Metropolitan Medical Center (MMC), Jakarta. Hirsutisme karena faktor idiopatik timbul di masa pubertas, dan biasanya diderita seumur hidup. Kalau ditelusuri, dari garis keturunannya pernah ada yang menderita hirsutisme. Sedangkan hirsutisme karena faktor genetik dipengaruhi oleh faktor ras. Ada pula faktor lain penyebab timbulnya hirsutisme, yakni efek sampingan obat-obatan yang mengandung anabolic steroid, progestogen, dan antikonvulsan, di kelenjar adrenal. Anabolic steroid, misalnya, merupakan salah satu materi obat sintetis yang banyak disalahgunakan oleh atlet binaraga untuk mendongkrak prestasi.
Disclaimer:
Kunci jawaban yang ada di artikel ini belum pasti kebenarannya, karena hanya bersifat sebagai referensi.
inNalar.com tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan jawaban. ***