

inNalar.com – Dengan persetujuan Prabowo Subianto, Jalan Tol Ciranjang-Padalarang sepanjang 24 kilometer ini direncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2025.
Proyek jalan tol Ciranjang-Padalarang dijadwalkan selesai pada 2029 dan akan menghubungkan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di Jawa Barat.
Pembangunan Jalan Tol Ciranjang-Padalarang diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di jalur ini.
Karena kemacetan di sana telah menghambat akses mobilitas masyarakat yang akhirnya berimbas pada perkembangan ekonomi serta pariwisata.
Tak tanggung-tanggung, nilai investasi untuk proyek tol di Bandung ini mencapai Rp124 triliun.
Gandeng sektor swasta untuk pendanaan
Jalan Tol Ciranjang-Padalarang adalah bagian dari proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Strategi ini memungkinkan pembangunan infrastruktur dilakukan tanpa membebani anggaran negara secara langsung.
Dengan melibatkan sektor swasta, pemerintah berharap dapat mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan, terutama di wilayah berpotensi ekonomi tinggi seperti Jawa Barat.
Baca Juga: Inovasi Mutakhir Bernilai Rp 3 Triliun di NTT, Ada Jembatan Bisa Jadi Pembangkit Listrik Daerah?
Model KPBU ini diharapkan tidak hanya meningkatkan infrastruktur tetapi juga membuka peluang bagi investor swasta untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Menargetkan peningkatan ekonomi Jawa Barat
Tol ini diharapkan menjadi solusi bagi berbagai kendala infrastruktur di Jawa Barat, baik dari segi mobilitas masyarakat, ekonomi, maupun sektor pariwisata.
Baca Juga: Sempat Hiatus Gegara Sengketa Lahan, Bendungan Rp2,7 Triliun Ini Akhirnya Jadi Simbol Kemakmuran NTT
Selama ini, perjalanan dari Cianjur ke Bandung seringkali macet sehingga membutuhkan waktu yang lama, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Kehadiran tol ini harapannya akan meningkatkan efisiensi waktu, mempermudah akses ke destinasi wisata di Jawa Barat, dan memperluas jangkauan wisatawan ke wilayah tersebut.
Wisatawan dari luar daerah akan dapat mencapai destinasi pariwisata di wilayah ini dengan lebih cepat, sehingga potensi jumlah kunjungan wisatawan juga akan meningkat.
Baca Juga: Rasio Kredit Macet Melandai, Ini 3 Strategi Cantik BRI Jaga dan Tingkatkan Kualitas Aset
Selain itu, tol ini juga akan memperlancar distribusi barang. Dengan akses yang lebih baik dan mudah, kegiatan industri dan perdagangan di kedua kabupaten juga akan semakin mudah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Seiring dengan mobilitas yang lebih lancar, sektor perdagangan dan investasi akan semakin berkembang.
Kemajuan sektor pariwisata yang menjadi andalan di berbagai daerah juga berperan penting dalam memperkuat ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tantangan dalam pembangunan Jalan Tol Ciranjang-Padalarang
Pembangunan tol ini menghadapi beberapa tantangan, di antaranya adalah pembebasan lahan yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Karena sektor pertanian akan terkena dampaknya, terlebih bagi masyarakat yang mata pencahariannya dalam sektor pertanian.
Selain itu, ada pula kekhawatiran akan polusi udara dan berkurangnya lahan hijau di wilayah tersebut.
Melihat berbagai kekhawatiran ini, pemerintah dan pihak terkait perlu mengedukasi masyarakat sekitar secara efektif serta menjamin adanya solusi bagi mereka yang terdampak oleh pembebasan lahan.
Dukungan bagi sektor pertanian juga harus dipertimbangkan, seperti misalkan menawarkan alternatif pekerjaan atau kompensasi yang adil bagi masyarakat yang terdampak.
Walaupun terdapat tantangan, diharapkan proyek pembangunan Jalan Tol Ciranjang-Padalarang ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Jawa Barat.
Proyek tol menjadi salah satu pembangunan yang penting di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dimana beliau ingin mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.*** (Aliya Farras Prastina)