Kualitas Polusi Udara DKI Jakarta Berakibat Peningkatan Kasus ISPA, Berikut Tips Menjaga Kesehatan!

inNalar.com – Polusi udara Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja terutama daerah DKI Jakarta.

Melansir dari laman resmi iqair.com, menerangkan bahwa tingkat polusi udara Jakarta dalam keadaan tidak sehat

Mempunyai nilai indeks kualitas udara 163 pada polutan utama PM2.5 yang merupakan 15.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Baca Juga: Timnas Indonesia Permalukan Turkmenistan saat FIFA Matchday, Erick Thohir Dapat Nyanyian Spesial dari Suporter

Polusi udara di Jakarta pada 2023 diperkirakan telah menyebabkan 9,300 kematian.

Dampak dari meningkatnya polusi udara adalah munculnya beragam penyakit khususnya yang menyerang saluran pernapasan

  • Kanker paru 12,5 %
  • Tuberculosis 12,2 %
  • PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) 36,6 %
  • ISPA dan Pneumonia 32%
  • Asma 29,7 %

Baca Juga: Jembatan Senilai Rp2,3 Miliar di Sinjai Sulawesi Selatan Mangkrak Hingga Tak Ada Kelanjutan, Alasannya…

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang terjadi di DKI Jakarta meningkat pada enam bulan terakhir.

Seperti yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada unggahan akun resmi Instagram. Kasus ISPA meningkat dari 50.000 menjadi 200.000

Dalam dua tahun terakhir (2021-2023) tren polusi udara khususnya Jabodetabek sudah melebihi batas aman WHO dan kualitas udara Indonesia.

Baca Juga: Pembangunan Rest Area di Sulawesi Selatan Masuk dalam Proyek Prioritas, Anggarannya Rp10 Miliar

Terdapat beberapa penyakit pernapasan tertinggi di Indonesia dengan beban biaya menurut postingan Kemenkes.

  • Pneumonia dengan besar kasus 5.900 per 100.000 penduduk, Rp 8,7 Triliun
  • Asma dengan besar kasus 504 per 100.000 penduduk, Rp 1,4 T Triliun
  • PPOK dengan besar kasus 145 per 100.000 penduduk, Rp 1,8 Triliun
  • Kanker paru dengan besar kasus 18 per 100.000 penduduk, Rp 766 Milyar

Kemenkes juga memberikan anjuran apa saja yang bisa kita lakukan agar terhindar dari dampak polusi udara.

Baca Juga: Berubah Status Jadi Warga Biasa, Ridwan Kamil Pamer Jumlah Followers dan Siap Terima Tawaran Endorse, Tapi…

  • Melakukan pemeriksaan kualitas udara melalui website baik di luar atau di dalam ruangan
  • Menutup ventilasi udara jika kualitas udara sedang tidak bagus
  • Mengurangi aktivitas di luar ruangan
  • Menghindari sumber polusi seperti asap rokok
  • Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Menggunakan air purifier atau penjernih udara saat didalam ruangan
  • Bila ada gejala silahkan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan
  • Memakai masker saat keluar ruangan atau aktivitas diluar ruangan

Baca Juga: Gunakan Dana APBD Rp210 Miliar, Proyek Jalur Pedestrian di Kota Makassar Terbengkalai, Alasannya Karena…

Terdapat anjuran jenis masker yang sebaiknya digunakan

Standar masker ialah KF94 atau KN94 yang dinilai mampu menyaring partikel hingga PM 2.5

Partikel yang mencapai PM 2.5 merupakan partikel yang sangat berbahaya bagi kesehatan

Baca Juga: Kalimantan Timur Bangun Gedung Senilai Rp1,34 Triliun, Ternyata Digunakan untuk Memberikan…

Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin “Kita juga menyarankan standar maskernya KF 94 atau KN95 minimum yang memiliki kerengketan untuk menahan particulate matter 2.5, ini bahasa sebah bisa masuk ke pembuluh darah paru,” dalam postingan Instagram Kemenkes.***

 

 

 

 

 

Rekomendasi