

inNalar.com – Provinsi Jawa Barat yang terkenal sebagai tempat wisata Kawah Putih ini memiliki beberapa kawasan perumahan – perumahan elit di dalamnya.
Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ridwan Kamil ini menjadi salah satu pusat daftar kawasan industri. Tak khayal jika terdapat berbagai macam bangunan perumahan yang mewah.
Namun bagaimana jika ternyata terdapat sebuah komplek perumahan yang telah tak berpenghuni? Atau bahkan bisa disebut dengan kota mati?
Baca Juga: Wow! Ternyata Ada Deretan Pesantren Modern di Lumajang yang Cocok untuk Kalangan Remaja.
Di Jawa Barat ini juga terdapat beberapa kompleks elit yang dulunya begitu ramai dengan bangunan yang megah, namun kita telah menjadi sepi dan terlihat horor.
Jadi berikut ini beberapa daftar nama pemukiman atau perumahan yang disebut sebagai kota mati.
1. Blok Tarikolot, Majalengka
Pemukiman ini mulanya dihuni oleh banyak warga namun karena tragedi longsor pada tahun 2006 sehingga ratusan kepala keluarga di pemukiman ini meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Punya Minimarket hingga Laundry, Pondok Pesantren Terbesar di Jakarta Ini Bakal Bikin Santri Manja?
Tidak sedikit rumah warga yang tertimbun longsor, oleh karena itu tercatat ada 253 Kepala Keluarga yang direlokasi karena telah ditetapkan sebagai zona merah bencana.
Jadi kita perumahan ini mulai kosong, bahkan lingkungannya telah ditumbuhi oleh tanaman liar. Ya meskipun ada 8 Kepala Keluarga yang masih menatap, tapi tetap saja pemukiman ini tampak menyeramkan.
2. Pondok Lembah Halimun
Kali ini merupakan kawasan perumahan elit bergaya klasik Eropa yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat. Kompleks ini menjadi kosong karena telah lama ditinggalkan oleh penghuninya nyaris 20 tahun lamanya.
Padahal bangunan ini cukup megah karena dibagian depan perumahan terdapat beberapa tiang yang menjulang elegan dengan gaya klasik dengan air mancur di tengahnya. Selain itu, terdapat bangunan berbentuk tembok castle yang sangat besar bak kerajaan. Cukup megah bukan?
Walaupun disebut sebagai kota mati, masih ada satu warga asal Belanda yang masih menetap di sini dengan alasan suasananya jauh lebih tenang dan jauh dari polisi. Memang terlihat seram, namun beliau tidak pernah melihat hal-hal yang berbau mistis.
3. Perumahan Karawang Baru
Perumahan ini adalah milik Tomi Suharto. Karena pada masa orde baru tumbang di tahun 1998, perumahan ini mengalami masalah dalam pengelolahan seperti masalah biaya pajaknya hingga ditingkatkan begitu saja.
Perumahan Karawang ini memiliki bangunan layaknya ruko yang menjulang tinggi beberapa lantai. Bahkan tembok bangunannya telah kusam dan kotor.
Saat ini perumahan yang dijuluki kota mati Tomi Suharto oleh warga kini telah dikelilingi oleh pepohonan beringin yang tumbuh di sekitarnya. Sehingga menciptakan suasana sekitar semakin horor.
Namun siapa sangka jika bangunan perumahan ini telah dijadikan sebagai destinasi fotografi oleh para anak muda, foto prewedding, bahkan kerap kali dijadikan pelatihan tempur para prajurit TNI. *** (Fildatul Hammi)