Korban Keracunan MBG Bosowa Bina Insani Tembus Ratusan Orang, 9 Rumah Sakit di Bogor ‘Turun Tangan’

inNalar.com – Sekolah swasta legendaris di bilangan Tanah Sareal Bogor, Bosowa Bina Insani, mendadak disorot dalam sepekan terakhir usai ratusan siswa terindikasi mengalami keracunan makanan dan dilarikan ke rumah sakit.

Penyebabnya, siswa dan guru menjadi korban keracunan MBG. Kejadian bermula dari adanya keluhan diare, pusing, muntah dan demam yang dialami oleh 36 orang.

Tidak disangka, menurut update perkembangan total korban keracunan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor mencapai 214 orang.

Baca Juga: Hortatory Exposition Netiquette, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 SMA BAB 3 Kurikulum Merdeka: Acitivity 1

Sebelumnya, pihak Dinkes mengungkap jumlah korban masih tercatat di angka 171 orang. 

Merespon kejadian luar biasa tersebut, Wali Kota Dedie Abdu Rachim pun segera meminta pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pemeriksaan sampel dari sisa makanan korban.

Selain itu, Dedie menekankan kepada mitra MBG, dalam hal ini pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Bosowa Bina Insani, agar lebih memperhatikan higienitas penyajian makanan.

Baca Juga: Pahit Manis Gelar S.Pd, Guru Lulusan Prodi Pendidikan Ini Hadapi Persaingan Kerja Paling Ketat di 2025

Dedi menegaskan bahwa penyelenggaraan program MBG ini perlu memperhatikan higienitas, keamanan, dan kebersihan dalam proses hingga penyajiannya.

Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 40 korban keracunan MBG yang diidentifikasi perlu menjalani rawat inap tersebar di 9 rumah sakit elit Bogor.

Dari sekian banyak pasien rawat inapnya, terbanyak sekitar 11 orang korban dirawat di RS Hermina. Sementara RS Islam menangani sekitar 8 korban.

Baca Juga: Belanja Mudah Pakai Promo SPayLater, Cicilan 0% Beli Sekarang Bayar Bulan Depan!

Selain itu, 5 korban keracunan MBG ini tercatat menjalani rawat inap di RS Mayapada, 4 korban menjalani rawat inap di Rumah Sakit Azra dan 3 korban lainnya ditangani oleh RSUD Kota Bogor.

Masing-masing dua pasien lainnya tersebar di RS EMC, RS Graha Medika, RS Juliana, RS Salak, dan satu korban sisanya menjalani rawat inap di RS Siloam.

Terkait hasil penyelidikan Dinkes kota setempat terhadap pihak mitra penyedia MBG, belum ada informasi resmi lanjutan terkait hasilnya.

Menghimpun informasi dari laman resmi Pemkot Bogor, SPPG Bina Insani sendiri diketahui mengampu program ini untuk 13 sekolah. Lebih rincinya, total makanan yang diproduksi oleh pihaknya diketahui mencapai 2.977 porsi.

Sebagai informasi tambahan, Bosowa Bina Insani adalah sekolah elit legendaris di Kota Bogor. yang telah menjadi tempat belajar para siswa sejak tahun 1990.

Belum banyak yang tahu bahwa sekolah yang akhir-akhir disorot media ini merupakan almamater artis pendahulu Nabila Syakieb, rupanya ia merupakan lulusan dari SMA Bina Insani.***