

inNalar.com – Semakin beranjak dewasa, kolestrol sudah bukan lagi kata yang asing untuk didengar, kata dr Zaidul Akbar.
Menurut dr Zaidul Akbar, Kolestrol merupakan lemak yang bersemayam di dalam tubuh dengan tujuan membentuk sel-sel yang sehat.
Akan tetapi, dr Zaidul Akbar menjelaskan bila kolestrol berlebihan dapat mengantarkan penderita kepada serangan jantung dan juga stroke.
Baca Juga: Kata dr Zaidul Akbar Jangan Kosumsi 3 Hal Ini Kalau Ingin Terhindar dari Segala Penyakit Berbahaya
Dalam hal ini, dr. Zaidul Akbar pernah angkat bicara bagaimana cara menyembuhkan kolestrol yang tinggi.
dr. Zaidul Akbar mengatakan, jika seseorang terkena kolestrol jangan melihat kolestrolnya untuk diobati, melainkan lihatlah sebagai cara untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.
Dalam hal ini, dr. Zaidul Akbar sangat menyarankan untuk mengonsumsi buah daripada obat-obatan herbal maupun kimia.
Baca Juga: Link Live Streaming Film Bumblebee 2018, Lengkap dengan Sinopsisnya
Semua itu karena obat-obatan kimia dapat membuat kolestrol, yang merupakan bahan baku hormon, dipotong sedemikian rupa sehingga tidak dapat memproduksi hormon dengan baik untuk disalurkan ke seluruh anggota tubuh.
Akibatnya, hormon tidak tersebar rata ke setiap organ dan dapat meningkatkan resiko serangan jantung serta stroke.
Dengan mengonsumsi alpukat dan juga minyak zaitun, kadar kolestrol yang tinggi akan ditrunkan melalui kandungan asam lemak yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Cara Membuat Baterai iPhone Tidak Boros, Cukup Ubah Pengaturan Ini
Meski obat yang baik ada di alpukat dan minyak zaitun, tidak dilarang untuk ditambah dengan obat-obatan herbal.
Obat-obatan herbal di sini hanya berfungsi sebagai tambahan yang melengkapi kinerja dari kandungan asam alpukat dan juga minyak zaitun.
dr. Zaidul Akbar pun menyatakan, bahwa cara yang baik untuk menyeimbangkan kolestrol adalah dengan berpuasa.
Berpuasa dapat menyebabkan hilangnya kolestrol yang sudah ada untuk ditimpa dengan kolestrol yang lebih baik lagi.
Saran terakhir dari dr. Zaidul Akbar adalah mengikuti pola nabi, yaitu tidak terlalu banyak makan.
Dengan membatasi pola makanan, kandugan kolestrol yang ada di tubuh akan tetap terkontrol dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.***(Ajeng Marcelliani)