

inNalar.com – Terowongan kereta api telah ada sejak masa kolonialisme Belanda di Indonesia dan salah satunya berada di Jawa Timur.
Salah satu terowongan kereta api di Jawa Timur ini dikenal dengan nama Terowongan Mrawan.
Dilansir inNalar.com dari PT Kereta Api Indonesia, terowongan kereta api ini berlokasi di Wilayah Sidomulyo, Kecamatan Sido, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Terletak di Kabupaten Jember, terowongan Mrawan ini mulai dibangun pada tahun 1901.
Pembangunan terowongan Mrawan ini rampung pada tahun 1902 yang artinya hanya memakan 1 tahun.
Kemudian, pada tahun 1910 dilakukan penyempurnaan oleh Perusahaan Kereta Api negara yang mana dilakukan penggalian di bagian sisi arah Kalisat sebelah Gunung Botoh.
Setelah itu, dilakukan penggalian pada sisi arah Banyuwangi dan dilakukan penggalian secara persamaan.
Penggalian terowongan Mrawan ini telah mencapai 450 m dengan drainase sepanjang 300 m.
Hingga saat ini, terowongan Mrawan membentang menembus perut gunung sepanjang 690 meter.
Baca Juga: Daya Tampungnya 122 Juta m3, Bendungan Wonorejo di Jawa Timur Ini Ternyata Sudah Dibangun Sejak…
Memiliki panjang 690 meter, terowongan Mrawan menjadi terowongan aktif terpanjang kedua di Indonesia.
Sebagai informasi, terowongan aktif terpanjang di Indonesia ditempati oleh terowongan Sasaksaat dengan panjang 949 km.
Tak banyak yang tahu, ternyata terowongan Mrawan ini sempat diguncang oleh gempa dan tanah longsor.
Terowongan Mrawan pernah diguncang gempa hebat pada tahun 1909 lalu yang mengakibatkan tanah di sekitar terowongan longsor.
Pembersihan tanah longsor tersebut dilakukan mencapai 500 m3 per hari dan seperti yang dijelaskan tadi pada tahun 1910, perusahan Kereta Api Negara melakukan perbaikan pada terowongan ini secara menyeluruh.
Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisisr bahaya yang terjadi akibat tanah longsor yang kembali menerjang.
Kini, terowongan ini masih berjalan dengan baik, aktif dan seperti yang semestinya.***