

inNalar.com – Narasi mengenai penjualan bandara baru di Sumatera Utara oleh Pemerintah Indonesia tersebar di berbagai laman media.
Terkait hal tersebut, Kominfo dalam laman websitenya mengklarifikasi bahwa penjualan bandara baru di Sumatera Utara tersebut merupakan kabar hoax atau bohong.
Sebenarnya, perdebatan di media sosial terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman terkait kerjasama antara PT Angkasa Pura II dan operator bandara asal India dalam pengelolaan bandara di Sumatera Utara tersebut.
Baca Juga: Menakjubkan! Ruang Tunggu Penumpang Bandara Dhoho Kediri Hampir Selesai, Ada Tiga Rute Sekaligus?
Para netizen Indonesia mengira bahwa saham bandara di Sumatera Utara tersebut keseluruhannya dijual ke India dengan harga Rp15 triliun.
Padahal, fakta yang terjadi sebenarnya adalah, pihak pengelola bandara asal India hanya memegang saham secara minoritas, dan dihitung sangat sedikit.
Sehingga di antara pihak PT Angkasa Pura II dan GMR Airports Consortium asal India hanya menjalankan kemitraan strategis saja.
Kemudian, hasil dari kemitraan saham ke India tersebut, yakni sebesar Rp15 triliun dipergunakan oleh PT Angkasa Pura II maupun pihak pemerintah untuk pengembangan bandara bertaraf internasional di Sumatera Utara.
Melansir dari laman resmi Kominfo, disebutkan bahwa GMR Airport Consortium memegang sebanyak 49% saham dari bandara baru di Sumatera Utara.
Sekedar informasi, bahwa bandara baru di Sumatera Utara yang dimaksud adalah Bandara Internasional Kualanamu.
Lewat kerjasama kemitraan tersebut, India akhirnya memegang saham sebesar 49% atas pengelolaan Bandara Kualanamu.
Sehingga, pihak India dapat ikut serta dalama mengelola Bandara Internasional Kualanamu selama masa perjanjian, yakni 25 tahun.
Kemudian, setelah tenggat waktu perjanjian nantinya selesai, saham yang dipegang pihak India akan dikembalikan kembali kepada PT Angkasa Pura II.
Jadi, intinya, saham Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara bukan dijual, namun hanya diberlakukan kerjasama kemitraan saja.
Saat ini, posisi Bandara Internasional Kualanamu diklaim sebagai bandara terbesar ketiga di Indonesia.
Letak dari bandara ini berada di Pasar Enam Kuala Namu, Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Itulah sekilas pembenaran informasi mengenai penjualan bandara baru di Sumatera Utara ke pihak asing India.***