Klaim Fasilitas Ramah Gender, Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung Usung Tema ‘Toll For All’ Senilai Rp37,61 T

inNalar.com – Dalam sebuah upaya peningkatan pelayanan jalan tol berkelanjutan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lakukan penilaian pada kualitas proyek jalan tol dan rest area di tahun 2023.

Salah satunya yaitu jalan tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu Seksi 3 Bengkulu – Taba Penanjung yang memiliki jalur sepanjang 17,6 km.

Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu ini memiliki total panjang ruas sepanjang 95,80 km dan terbagi pada 3 seksi dan juga 2 simpang susun.

Baca Juga: Gercep! Dibangun dalam Waktu 4 Bulan, Jembatan di Singkawang Kalimantan Barat Ini Hubungkan 3 Cagar Budaya

Adapun dana dalam Proyek Pembangunan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu yakni sebesar Rp 37,61 triliun

Dilakukannya peningkatan dalam kualitas layanan jalan tol nantinya akan berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tol.

Ahmad Safrudin selaku Tim Ahli Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) mengungkap, kegiatan peningkatan kualitas ini dilaksanakan pada setiap tahunnya oleh Kementerian PUPR.

Baca Juga: Bak Mutiara Terpendam, Kota Ini Jaraknya 140 Km dari Pontianak, Kota Paling Toleransi di Indonesia, di Mana?

Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong inovasi, transformasi, dan modernisasi terhadap jalan tol.

Dilansir inNalar.com dari laman situs Kementerian PUPR, selain itu juga dapat memberikan apresiasi terhadap ruas jalan tol yang dinilai sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Diketahui di tahun 2023 ini penilaian JTB akan mengusung tema “Tol for All” yang memiliki indikator penilaian berupa peningkatan kualitas dalam fasilitas ramah gender.

Baca Juga: Menakjubkan! Ikan Koi Ternyata Bisa Hidup Hingga 60 Tahun, Berikut Fakta Unik Tentang si Raja Ikan

Ruas jalan tol juga diharuskan untuk dapat memiliki ciri khas agar dapat menjadi sebuah karakter atau keunikan tersendiri.

Ahmad Safrudin mengatakan jika kondisi tanah kering seperti yang terdapat di Bengkulu, nantinya akan ditanami tanaman endemik lokal yang bisa hidup dengan menyesuaikan kondisi.

 

Dalam menggunakan konsep indikator “Toll for All” bisa dipenuhi segala upaya akan dilakukan termasuk dalam melakukan penghijauan.

Baca Juga: Dibersamai Korsel, Pabrik Baterai EV Terbesar Se Asia Tenggara Ini Ada di Karawang Jawa Barat, Kapasitasnya…

Nantinya juga akan disediakan layanan top up saldo bagi para pengguna tol yang saldonya tidak mencukupi atau habis.

Tak hanya itu Rest area pun akan dibangun dan diharapkan dapat menjadi pusat diringan pada sektor ekonomi lokal.

Adapun hal unik yang akan dibuat yakni, dengan membangun monumen berbentuk bunga Rafflesia Arnoldi yang akan terpampang di akses keluar-masuk jalan tol.

Baca Juga: Bikin Wajah Tambah Cantik dan Glowing, dr Zaidul Akbar: Gak Perlu Beli Skincare Mahal-Mahal, Pakai Ini Aja!

Pembangunan monumen bunga Rafflesia Arnoldi tersebut agar sebagai ciri khas ruas tol Bengkulu – Taba Penanjung.

Tak hanya itu nantinya pun akan dilakukan upaya bentuk penghijauan yang akn dibuat baik di area sekitar lereng maupun area median.

Penghijauan berupa memperbanyak tanaman agar dapat menjaga area tersebut tetap hijau dan sebagai pengurangan emisi dari kendaraan.

Baca Juga: Rogoh Kocek APBD Rp3,9 Miliar, Jembatan di Mempawah Kalimantan Barat Ini Akan Rampung Akhir Tahun 2023?

Namun tantangan dari konsep penghijauan tersebut adalah tanah dan udara yang kering di wilayah Bengkulu.

Pada jalan tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu Seksi 3 ini telah dilakukan pengoperasian sejak januari 2023.

Telah di resmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2023 lalu, jalan tol ini masih dalam sirip dari ruas utama yakni Tol Trans Sumatra.***

 

Rekomendasi